Kunjungan Presiden Menggunakan BBJ-2

 
bagikan berita ke :

Senin, 26 Oktober 2015
Di baca 673 kali

Seperti yang dilansir dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden Aria Dwipayana bahwa, sebelumnya penerbangan terjauh BBJ-2 adalah ke Jeddah, Arab Saudi untuk mengantarkan Presiden Jokowi dan rombongan dalam lawatan ke tiga Negara Timur Tengah.

 

Dengan menggunakan BBJ-2 yang penerbangan maksimalnya adalah selama 10 jam akan jauh lebih hemat dibandingkan menyewa pesawat yang dapat menempuh waktu lebih lama. Meski dalam perjalanan Presiden kali ini harus transit dua kali untuk pengisian bahan bakar.

 

Komponen yang dapat dihemat dengan menggunakan BBJ-2 bisa mencapai setengah dari biaya yang harus dikeluarkan untuk sewa pesawat. Sebab komponen pembiayaan pengoperasian BBJ-2 hanya meliputi biaya kru pesawat, ground handling saat transit maupun di tempat tujuan, bahan bakar, dan katering.

 

Sedangkan untuk sewa pesawat terdapat beberapa tambahan komponen biaya, diantaranya biaya perubahan konfigurasi pesawat, yaitu perubahan komposisi tempat duduk dan konfigurasi kabin belakang yang dipersiapkan untuk kondisi emergency dalam kabin, serta biaya sewa dan biaya overhead yang dihitung per hari.

 

Dengan kata lain, keputusan menggunakan Pesawat Kepresiden BBJ-2 disamping untuk memaksimalkan pemanfaatannya, juga dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0