Keakraban yang ditunjukkan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud terlihat dengan menjamu Presiden dan rombongan untuk menginap di Istana Raja Faisal di Jeddah serta mengundang Presiden untuk dapat hadir di kawasan Arab setiap tahun.
Lain lagi cerita dari apa yang dialami Presiden ketika berkunjung ke Persatuan Emirat Arab (PEA). Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung yang selalu mendampingi keberadaan Presiden selama di Timur Tengah, mengatakan bahwa belum pernah ada kepala negara yang hadir di PEA dijamu dengan makan siang di tempat terbuka dan umum. "Ternyata cara ini menunjukkan keakraban Putera Mahkota," ujar Seskab di Doha, Senin sore (14/9), sebagaimana dikutip dari Tim Komuniksi Presiden.
Keakraban sambutan di PEA tidak hanya ditunjukkan dari ketidaklaziman pemilihan tempat jamuan santap siang, tapi juga perjalanan Presiden dari tempat jamuan santap siang menuju hotel tempat menginap, Presiden dikemudikan langsung oleh Putera Mahkota PEA Mohammed bin Zayed Al-Nahyan. "Dan di mobil itu hanya ada mereka berdua," ucap Seskab.
Di dalam kendaraan, keduanya berbicara bermacam hal, termasuk keinginan pihak PEA untuk menanamkan investasi yang strategis di Indonesia.
Sedangkan Emir Qatar Syeikh Tamim bin Hamad Al-Thani selain berdiskusi tentang investasi di Indonesia, juga meminta penerbangan Jakarta-Doha, yang hanya dua kali dalam sehari dapat ditingkatkan frekuensinya serta penerbangan Doha-Surabaya ditingkatkn frekuensinya dari dua kali seminggu menjadi setiap hari. (Humas Kemensetneg)