Lima Pesan Presiden Kepada Pedagang Pasar Giwangretno

 
bagikan berita ke :

Rabu, 04 Mei 2016
Di baca 844 kali

Pesan kedua yang disampaikan Presiden, adalah sewaktu musim hujan, pasar tidak boleh becek. "Apalagi musim kering juga tidak boleh becek," kata Presiden. Demikian seperti dilansir Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.

 

Ketiga, Presiden menitipkan agar tidak pasar tidak bau. "Tiap hari bareng-bareng kita harus bersihkan agar pasarnya menjadi pasar yang bersih, tidak kalah dengan mall, tidak kalah dengan supermarket," ujar Presiden.

 

Pesan keempat Presiden adalah, agar para pedagang menata rapih dagangannya. "Biar dilihat oleh pembeli itu enak sehingga tertarik untuk beli," ucap Presiden.

 

Presiden mengatakan, bahwa dirinya membawa celemek sebagai oleh-oleh agar pedagang memiliki seragam. "Tapi kalau ada pembeli datang, penjual harus tersenyum. Jangan ada pembeli penjualnya merengut, gak laku nanti dagangannya," tutur Presiden menyampaikan pesan kelima.

 

Setelah menyampaikan sambutan, Presiden meresmikan pasar dan berlanjut berkeliling, meninjau keadaan pasar.

 

Pasar Rakyat Giwangretno di Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen mengalami perubahan signifikan dimana luas tanah menjadi 4.013 m2 dari semula 3.678 m2. Jumlah pedagang saat ini dapat ditempati sebanyak 463 orang, sebelumnya hanya 411 orang. Kios yang semula berjumlah 66 unit menjadi 73 unit. Kegiatan pasar pun kini jadi setiap hari, semula hanya dua kali seminggu. Omset pasar sehari mencapai Rp104.175.000, sebelumnya Rp61.650.000 per hari, dan kini dalam lingkungan pasar telah memiliki fasilitas mushola, kamar mandi, pos kesehatan, tera ulang yang sebelumnya tidak memiliki sama sekali fasilitas umum tersebut. (Humas Kemensetneg)

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0