Dua ajang olimpiade tersebut, masing-masing International Scientic Olympiad on Mathematics (ISOM), di Iran tanggal 15 Juli sampai 18 Juli 2008 dan International Mathematics Competition for University Student tanggal 25 Juli sampai 31 Juli 2008 di Blagoevgard, Bulgaria.
Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdiknas Fasli Jalal saat menerima delegasi tim olimpiade mahasiswa yang para pembimbingnya di Jakarta, Senin meminta agar tim olimpiade tidak perlu mencemaskan hasil namun tetap diperlukan semangat untuk meraih yang terbaik dalam ajang tersebut.
"Dirjen Dikti telah menyiapkan beasiswa dalam negeri dan luar negeri untuk S2 dan S3 namun formasi yang dibutuhkan untuk tenaga dosen terlebih dahulu," katanya.
Saat ini, ada 1.000 formasi beasiswa untuk dosen yang ingin melanjutkan pendidikannya di luar negeri seperti Oxford University, Havard University, MIT dan sebagainya.
Sementara itu salah seorang pembimbing Tim olimpiade Mahasiswa, Siti Fatimah mengatakan, kompetitor Indonesia untuk ajang ISOM adalah negara Iran sendiri sebab tim Iran memang unggul dalam bidang matematika.
"Jadi saingan kita tim Iran, karena itu kami persiapkan matang mahasiswa kita dengan maksimal," katanya sambil menambahkan beberapa dari tim olimpiade yang dikirim pada kompetisi 2008 ini ada yang merupakan pemenang di International Mathematic Olympiad (IMO) untuk tingkat SMA.
Sementara itu, salah seorang tim olimpiade untuk ISOM di Iran, Albert Gunawan dari UGM mengatakan, ketertarikan terhadap matematika timbul sejak duduk di bangku SMA.
"Matematika itu ternyata mengasyikkan selain matematika sesungguhnya bisa digunakan di segala bidang, namun banyak orang belum memanfaatkan secara maksimal," katanya.
Sedangkan Febi Sanjaya dari jurusan komputer UGM mengaku ingin memanfaatkan peluang beasiswa dari Dirjen Dikti Depdiknas bila memang dirinya dapat menghasilkan medali dalam ajang kompetisi tersebut.
"Saat ini saya masih di semester II jurusan matematika dan kelak kalau selesai saya berminat menjadi dosen untuk mengembangkan kemampuan bidang matematika," katanya.
Para mahasiswa yang mengikuti IMC terdiri dari Albert Gunawan (UGM), Novi Herawati Bong dan Ajat Adriasyah (UI), Darmadjid (Univeristas Brawijaya) didampingi dia pembimbing Dr Siti Fatimah (UPI) dan drs Nurmansyah, MMSI (Dirjen Dikti).
Sementara mahasiswa yang mengikuti ISOM, terdiri dari Febi Sanjaya, Nugroho Seto Saputra, Andy Hermawan (UGM), Enjun Juaneti (UPI) dan Ahmad Agung Ahkam (Institut Teknologi Telkom) dan Musnimar Munir Tanjung (Dirjen Dikti).
Keikutsertaan tim mahasiswa Indonesia untuk yang kelima kalinya. pada ajang sebelumnya prestasi tertinggi mahasiswa Indonesia hanya memperoleh medali perak dan perunggu.
Â
Â
Â
Â
Â
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/7/14/mahasiswa-indonesia-ikut-dua-ajang-olimpiade-dunia/
http://www.antara.co.id/arc/2008/7/14/mahasiswa-indonesia-ikut-dua-ajang-olimpiade-dunia/
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?