Berbagai macam cara juga turut dilakukan kaum Muslim untuk meramaikan bulan suci Ramadhan. Ada yang meramaikan suka cita datangnya bulan ramadhan dengan melakukan I'tikaf Ramadhan, ada yang meramaikan dengan beramal berbagi rizki mengunjungi panti asuhan ataupun tempat-tempat panti sosial lainnya, selain itu ada pula yang melakukan dengan berbuka puasa bersama baik dengan keluarga, orang-orang terkasih, maupun dengan rekan kerja.
Sejalan dengan itu pada hari Kamis (26/7) sore, Kementerian Sekretariat
Negara mengadakan acara buka puasa bersama Menteri Sekretaris Negara
dengan Pejabat/Pegawai Kementerian Sekretariat Negara. Acara yang rutin
dilakukan setiap Bulan Ramadhan di lingkungan Kementerian Sekretariat
Negara ini sekaligus merupakan sarana untuk mempererat tali silahturahmi
dengan seluruh Pejabat/Pegawai di lingkungan Kementerian Sekretariat
Negara.
Â
Acara yang dimulai tepat pada pukul 17.00 WIB, dibuka dengan penampilan Grup Nasyid Ihya Voice, kolaborasi antara vokal dengan nada yang dihasilkan dari alat musik akustik menghasilkan kolaborasi yang meneduhkan hati, apalagi diiringi dengan lirik lagu bernafaskan islami yang sesuai dengan nuansa Bulan Ramadhan. Tak pelak sekitar 5 lagu berhasil dilantunkan dengan apik dan membuat peserta buka puasa bersama memberikan tepuk tangan yang sangat meriah.Setelah penampilan Grup Nasyid Ihya Voice, acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan potongan ayat Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 183-185.
Â
Menteri Sekretaris Negara dalam sambutan acara buka puasa bersama yang dibacakan oleh Staf Khusus Mensesneg Kohiri Suganda mengatakan “Saya mengucapkan terima kasih atas kehadirannya telah menghadiri acara silahturahim ini, semoga acara ini dapat lebih memperkokoh ukhuwah islamiah dan kebersamaan dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang menjadi tanggung jawab kita bersama, Saya juga mengajak keluarga besar Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet untuk menjadikan Bulan Ramadhan tahun ini sebagai momentum dalam meningkatkan semangat dan etos kerja seraya mengedepankan sikap optimisme untuk menyukseskan agenda pembangunan sesuai tugas kita masing-masingâ€.
Â
Masih di dalam sambutannya Mensesneg juga meneruskan pesan dari Bapak Presiden untuk agar tetap rukun bersatu seraya terus berikhtiar dan senantiasa bersabar dalam menyikapi segala persoalan yang kita hadapi. “Insya Allah dengan persatuan yang makin kokoh, ikhtiar yang penuh semangat disertai kesabaran yang tulus ikhlas kita dapat menyukseskan transformasi kebangsaan yang kita gulirkan sekarang ini untuk meraih tiga tujuan besar, yaitu: menjadi negara berkekuatan ekonomi yang tangguh dan berkeadilan, ditopang kehidupan berdemokrasi yang makin stabil dan dewasa, hingga mampu mewujudkan peradaban yang luhur dan mulia. Ditengah era keterbukaan informasi publik sekarang ini, saya mengajak Saudara semua untuk memelihara dan memperluas penerapan asas transparansi yang berakuntabilitas, mari kita berikan pencerahan seluas-luasnya kepada publik mengenai berbagai kemajuan pembangunan serta kinerja kelembagaan kita masing-masing, mari kita jaga dengan penuh tanggung jawab berbagai informasi yang penting apalagi yang termasuk ke dalam jenis informasi rahasia negara. Saya juga mengajak Suadara semua agar terus meningkatkan kegiatan ibadah guna menabur amalan yang diridhoi Allah SWT dibulan yang penuh barakah ini. Mari kita jadikan Bulan Ramadhan kali ini sebagai bulan tempat menerpa diri sekaligus untuk meningkatkan iman, ilmu dan amal soleh, serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama†pungkas Mensesneg.
Â
Ustadz Muhammad Nur Maulana yang juga turut hadir dalam acara buka bersama, mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya dipercaya untuk memberikan syiar di lingkungan Lembaga Kepresidenan. Dalam ceramahnya Ia menyampaikan cara-cara untuk kita agar mendapatkan Malam Lailatul Qadar. Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an. “Ada tiga ciri-ciri orang yang mendapatkan Lailatul Qadar: Pertama, orang yang selalu berusaha berbuat kebaikan; Kedua, orang yang selalu merasa kurang dalam beribadah sehingga Ia “haus†untuk meningkatkan kualitas sedekah maupun ibadahnya kepada Allah SWT; Sedangkan ciri yang Ketiga terdapat pada akhir surat Al-Qadr yaitu kedamaian, maksudnya ialah orang yang selalu mencintai kedamaian†ujar Ustad Maulana seraya mengakhiri ceramahnya. Acara buka puasa bersama kemudian diakhiri dengan Sholat Maghrib berjamaah serta dilanjutkan dengan makan malam bersama.