Hal tersebut terungkap dalam seminar kesehatan yang dihadiri oleh seluruh pejabat dan pegawai dilingkungan Kemensetneg dengan menghadirkan pembicara dari spesialis kesehatan kerja dan penanggung jawab layanan laboratorium, dr. Anna Suraya dan dokter spesialis penyakit dalam dan spesialis jantung intervensi, dr. Dasaad Mulijono di aula serbaguna Kemensetneg, Jakarta, Rabu (3/12).
Â
Dalam presentasinya dr. Anna Suraya menjelaskan bahwa medical check up merupakan sebuah bagian pencegahan dan deteksi dini gangguan kesehatan pada individu. Oleh sebab itu dr. Anna Suraya menyarakan kepada peserta seminar “walaupun badan kita terasa sehat tidak ada salahnya kita melakukan medical check up untuk mengetahui secara terinci kondisi badan kita saat iniâ€.
Â
Beranjak ke sesi berikutnya dengan pembicara dr. Dasaad Mulijono yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam dan spesialis jantung intervensi. dr Dasaad menyerukan serangan jantung dan stroke dapat dicegah dengan mengetahui apakah ada sumbatan-sumbatan di pembulu darah kita dengan cara melakukan medical check up dan menurunkan faktor resiko seperti:
Â
- 1.   Kadar kolesterol LDL yang tinggi, LDL teroksidasi dan kadar kolesterol HDL yang rendah
- 2.     Merokok
- 3.    Tekanan darah tinggi
- 4.    Intoleransi Gula dan Diabetes
- 5.    Obesitas
- 6.    Kurang Olah Raga
- 7.    Kelainan pembekuan darah (fibrinogen, aggregasi trombosit)
- 8.    Kelainan factor-faktor tertentu dalam darah (Lp(a), apo A, apo B, homocysteine,  HS-CRP)
- 9.    Stress, kepribadian negative, rasa takut, cemas
Â
Diteksi secara dini faktor resiko penyakit dengan cara medical check up merupakan langkah awal untuk hidup sehat. Kedua narasumber sepakat dengan melakukan medical check up secara rutin akan menurunkan faktor resiko seseorang mengalami penyakit tertentu.