Dalam pertemuan yang dihadiri para pengusaha kedua negara yang tergabung dalam Kamar Dagang Industri, Presiden menjelaskan bahwa pemerintah akan membangun pelabuhan, bandar udara, jalan tol, jalan antar provinsi, bendungan, dan pembangkit listrik 35.000 MW, serta pengembangan transportasi massal di 23 kota besar. "Tentu anggaran belanja negara kita tidak cukup untuk membangun ini semua, karena itu, kita undang investor, terutama dari saudara kami, Arab Saudi," ujar Presiden. Demikian siaran pers Tim Komunikasi Presiden.
Di awal sambutannya, Presiden mengatakan bahwa dalam pertemuan dirinya dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz sepakat untuk meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi, investasi, dan perdagangan. "Kesepakatan tadi akan ditindaklanjuti dengan menteri dari Pemerintah Indonesia dan menteri dari Pemerintah Kerajaaan Arab Saudi," kata Presiden.
Kesepakatan ini menunjukkan keseriusan kedua negara untuk meningkatkan perdagangan dan investasi. Presiden mengatakan bahwa "Komunikasi akan terus dilakukan untuk mengimplementasikan semua yang telah disepakati".
Presiden
menggarisbawahi bahwa Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim
terbesar di dunia yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 250 juta jiwa
dan memiliki lebih dari 17.000 pulau. "Ini adalah sebuah potensi
investasi," ucap Presiden. (Humas Kemensetneg)