Mendiang Emma Soedharmono, Teladan yang Penuh Cinta Kasih

 
bagikan berita ke :

Kamis, 19 Juli 2012
Di baca 6244 kali

Dalam sambutannya, Mensesneg Sudi Silalahi menyatakan duka cita mendalam atas wafatnya almarhumah. Atas nama negara, Mensesneg menyatakan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran upacara pemakaman hingga berjalan dengan lancar. Selain itu Mensesneg mengharapkan agar keluarga yang ditinggalkan selalu tabah, tawakal dan ikhlas. Acara serah terima ini ditutup dengan adat terobosan, yang dilakukan anak-anak, cucu dan cicit Hj. RT. E.N. Soedharmono sebanyak tiga kali, di bawah jenazah almarhumah.
 
Usai serah terima, jenazah bersama rombongan kemudian diberangkatkan menuju TMP Kalibata. Tampak menyambut jenazah di Kalibata, Gubernur DKI Fauzi Bowo, Mantan Wakil Presiden RI Ke-6 Try Soetrisno beserta istri, Ginandjar Kartasasmita, beberapa tokoh pada era pemerintahan Soeharto, beberapa menteri KIB II serta keluarga besar Soedharmono.
 
Wakil Presiden Boediono bertindak sebagai Inspektur Upacara, membacakan Apel Persada sebelum jenazah dimasukkan ke dalam liang lahat. Dalam pembacaan Apel Persada tersebut, Wakil Presiden Boediono mengatasnamakan negara dan Tentara Nasional Indonesia mengharapkan agar jalan dharma bhakti yang ditempuh oleh almarhumah Hj.RT.E.N. Soedharmono dapat menjadi suri tauladan bagi bangsa Indonesia. Usai pembacaan Apel Persada dan tembakan salvo sekali ke udara sebagai penghormatan terakhir kalinya, jasad diturunkan perlahan ke dalam liang lahat diiringi alunan adzan. Wakil Presiden Boediono melakukan penimbunan liang lahat secara simbolis setelah pihak keluarga melaksanakan penaburan bunga.
 
Dalam sambutannya, Wakil Presiden Boediono mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya almarhum, seraya memanjatkan doa semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan ketabahan kesabaran serta bimbingan kepada keluarga yang ditinggalkan. Menurutnya, Emma Seodharmono telah memberikan keteladanan bagi rakyat Indonesia, yaitu keteladanan berupa kesabaran, ketabahan serta kesetiaan selama mendampingi Sedharmono, ketika Soedharmono mengabdi kepada negara baik sebagai ketika menjalankan tugas-tugas militer maupun menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Soedharmono pernah menjadi Sekretaris Presidium Kabinet, Sekretaris Kabinet, Menteri Sekretaris Negara hingga terakhir mengemban tugas menjadi Menteri Sekretaris Negara. Keteladanan almarhumah Emma Soedharmono juga patut diteladani dalam keikhlasan serta cinta kasih beliau dalam membina keluarga, putra putri cucu dan cicit, meski almarhumah sibuk dalam dalam kegiatan organisasi kemasyarakatan.
 
Tantyo Adji Pramudyo Sudharmono, putra bungsu Soedharmono selaku wakil dari keluarga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden dan Wakil Presiden atas perhatian dan penghargaan kepada almarhumah. Dimata anak-anaknya, Hj. Emma Soedharmono adalah ibunda yang telah membesarkan dan membimbing anak-anaknya dengan baik dan penuh cinta kasih, meskipun dalam kesibukannya sebagai Ketua Umum Pertama Presidium Dharma Wanita yang menyatukan organisasi-organisasi kewanitaan di seluruh departemen dan non departemen menjadi satu organisasi Dharma Wanita saat itu, serta kesibukannya turut menggagas pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Anak-anak Hj. Emma Soedharmono masih ingat ibunda mereka tak pernah lupa menyiapkan makan siang serta sarapan suami dan anak-anaknya, bahkan pada saat-saat terakhir, almarhumah masih tetap selalu memperhatikan anak, cucu dan cicit-cicitnya.
 
Ibu Hajjah Ratu Emma Norma Soedharmono adalah anak dari pasangan alm. Tubagus Ilyas Angkawidjaja dan almh. Ubaid Djubaedah. Lahir di Purwakarta, 3 Maret 1928, almarhumah meninggalkan tiga anak, delapan cucu, serta tujuh cicit. Wanita yang pernah mengenyam pendidikan guru agama ini, semasa hidupnya pernah bekerja di kantor pengacara, aktif di kegiatan-kegiatan sosial khususnya Dharma Wanita sebagai Ketua Presidium Dharma Wanita Pertama, sebagai anggota DPR-MPR RI pada kesatuan DPR RI periode 1992-1997. Tak hanya tanda kehormatan Bintang Mahaputra Adipradana dari pemerintah yang telah beliau dapatkan, Hj. RT.E.N. Soedharmono juga pernah memperoleh bintang kehormatan dari negara lain seperti Quwait, Kamboja, Venezuela serta Korea.    
 
pemakaman_ibu_soedarmono_1_2_.jpg pemakaman_ibu_soedarmono_3_2_.jpg
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
3           0           0           0           0