Menjaga Stabilitas Asia Pasifik Melalui Dialog dan Trust-Building

 
bagikan berita ke :

Rabu, 20 Maret 2013
Di baca 1648 kali

Hal ini disampaikan Presiden SBY saat membuka Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) dengan tema “Defence Diplomacy in the Asia Pacific Region”, di Jakarta Convention Center, Rabu (20/3). Menurut Presiden SBY, strategic trust diperlukan guna menjaga kestabilan keamanan dan hubungan dengan negara lain dalam rangka terciptanya mutual confidence perdamaian dunia.

Dalam pidato pembukaan, Presiden SBY menyampaikan Asia-Pasifik mampu menjaga keamanan dan stabilitas melalui jalinan hubungan bilateral dalam berbagai bidang, meski diakui masih terdapat berbagai permasalahan menyangkut teritorial dan yurisdiksi. Karena itulah, JIDD dibentuk sebagai forum dialog pertahanan untuk mempromosikan kerja sama antar pemerintah dalam menghadapi ancaman dan tantangan bersama di kawasan Asia-Pasifik.

Kemampuan Asia-Pasifik mengimplementasikan dialog dan trust-building dapat dilihat dalam beberapa kasus. Sejarah RI - Timor Leste yang berawal dari konflik, mampu terselesaikan dengan baik melalui dialog dan kerja sama. Begitu pula halnya dengan transformasi konflik di Aceh, serta proses penyelesaian sengketa Laut China Selatan yang kini masih berjalan melalui konsensus kerja sama regional ASEAN.

JIDD 2013 dihadiri oleh Perdana Menteri Timor-Leste Xanana Gusmao dan delegasi dari 38 negara yang terdiri dari Menteri Pertahanan, delegasi Institute of Peace, Panglima Angkatan Bersenjata, pakar, akademisi, pejabat Kementerian/Lembaga dan pelaku dunia usaha. 

Usai membuka Kegiatan JIDD ke-3, Presiden SBY meninjau lokasi pameran Asia Pacific Security and Defence Expo (APSDEX), yang merupakan pameran dan konferensi yang bertujuan untuk promosi dan menjalin kerja sama di bidang industri, khususnya industri pertahanan dan keamanan. (dukjak-humas setneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           1           0