Menko Polhukam, Saling Memberi Pandangan untuk Kebaikan Bangsa

 
bagikan berita ke :

Selasa, 18 Januari 2011
Di baca 693 kali

Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan hal ini dalam keterangan pers, usai dialog antara Presiden SBY dan sejumlah menteri dengan tokoh lintas agama, di Istana Negara, Selasa (18/1) dini hari. Dialog berlangsung empat jam lebih. "Baik Presiden maupun dari kalangan tokoh-tokoh lintas agama sama-sama berpandangan bahwa malam ini kita berbicara dalam suasana yang amat terbuka," kata Djoko.

Para tokoh agama, ujar Djoko, berbicara secara terbuka tanpa dibatasi waktu. Itulah sebabnya dialog berlangsung hampir empat jam. "Sangat terbuka, bebas dan tidak dibatasi oleh waktu maupun substansi. Jadi substansi apapun mengalir begitu saja, tergantung dari apa yang ingin disampaikan para tokoh yang hadir pada malam hari ini" Djoko menjelaskan suasana dialog. Tidak semua tokoh agama menyampaikan pendapatnya karena beberapa substansi sudah disampaikan oleh tokoh sebelumnya.

Menurut Menko Polhukam, semua sepakat bahwa pertemuan ini baru tahap awal, pertemuan pembuka. "Namun kita semua sepakat bahwa pertemuan awal ini adalah suatu komitmen bersama untuk membawa kebaikan bangsa ke depan, membawa bangsa ini menjadi ketingkat yang lebih baik," Djoko Suyanto menambahkan.

Pemerintah, lanjut Djoko, merespon dengan baik pandangan-pandangan kritis para tokoh lintas agama. Sebagian besar yang mereka sampaikan juga menjadi menjadi perhatian pemerintah.

"Pemerintah juga memberikan penjelasan-penjelasan atas apa-apa yang telah disampaikan oleh tokoh-tokoh masyarakat tersebut,"kata Djoko. Memang ada hal-hal yang memerlukan pendalaman pemahaman lebih lanjut pada pertemuan-pertemuan berikutnya.

Djoko menambahkan, terdapat persamaan dan perbedaan dalam melihat suatu isu. Perbedaan ini terjadi karena ukuran yang berbeda. "Hal itu bagus dalam suasana yang demokratis," ujar Djoko.

Mengingat pentingnya komunikasi antara pemerintah dan elemen masyarakat seperti ini, disepakati untuk mengadakan pertemuan lebih lanjut dengan pembahasan yang lebih substansial. Mungkin tidak dalam skala yang besar, dengan Presiden dan Wakil Presiden. Tapi dengan substansi-substansi khusus. "Pemerintah membuka dengan lebar untuk dialog tersebut," Menko Polhukam menegaskan.

Ketika memberi keterangan pers ini, Djoko Suyanto didampingi Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Sedangkan tokoh lintas agama diwakili oleh Pendeta Situmorang dan Irwan Syam, Sekjen Majelis Ulama Indonesia. (arc)

Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2011/01/18/6359.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0