Dalam keterangan pers usai pertemuan, Seskab Sudi Silalahi menjelaskan bahwa pertemuan tadi membahas hubungan kedua negara yang akan ditindaklanjuti dengan pembicaraan bilateral pada tanggal 13 November 2007 mendatang. “Presiden berharap Malaysia dan juga negara-negara lainnya, termasuk Indonesia, mempunyai kepedulian terhadap lingkungan hidup dan dapat berkontribusi pada Conference Climate Change yang akan dilakukan di Bali bulan Desember mendatang,� jelas Sudi usai mendampingi Presiden.
Dato’ Seri Syed Hamid Albar mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan pelayanan baik selama ia berada di sini, dan juga berterimakasih telah diterima Presiden SBY. “Kunjungan ini menekankan bahwa hubungan Malaysia dan Indonesia adalah hubungan yang kokoh dan meliputi berbagai bidang yang membawa kebaikan bagi kedua negara. Semoga hubungan yang akrab ini dapat dipertahankan sepanjang masa,� kata Dato’ Seri Syed.
“Presiden juga menitipkan pesan kepada Perdana Menteri Malaysia mengenai event Climate Change yang akan diadakan pada bulan Desember di Bali. Kita juga akan ada pembicaraan yang berkaitan dengan forest aid. Negara-negara yang memiliki hutan yang luas seperti Malaysia dan Indonesia untuk membicarakan tentang heritage of the rain forest yang mempunyai banyak keragaman hayati. Dibicarakan juga masalah-masalah yang menggangu hubungan kedua negara,� Dato’ Seri Syed menerangkan kepada wartawan.
Malaysia memandang serius kasus-kasus yang menimpa rakyat Indonesia yang melibatkan pelanggaran undang-undang Malaysia. Pemerintah Malaysia akan mengambil tindakan bagi mereka yang bertanggung jawab. �Masalah yang melibatkan Ketua Delegasi Karate Indonesia yang telah dianiaya oleh beberapa anggota polisi Malaysia, akan diselesaikan secara hukum. Mereka yang terlibat sudah diambil tindakan skorsing, yaitu tidak dibayarkan gaji secara penuh dan investigasi dijalankan. Apabila investigasi selesai, maka mereka yang bersalah akan dibawa ke pengadilan. Semasa proses hukum, seluruh gaji mereka tidak akan dibayarkan,� terang Dato’ Seri Syed.
“Hal ini bermakna bahwa pemerintah Malaysia memberikan keyakinan kepada rakyat Indonesia, bila ada rakyat Malaysia yang melakukan tindak kriminal, rakyat Indonesia tidak perlu kuatir. Kita akan mengambil tindakan untuk menentukan proses hukum. Ini bukan sesuatu yang dilegalkan dan disetujui oleh pemerintah Malaysia. Kita juga merasa sedih dengan kejadian ini. Kita mengambil tindakan tegas untuk memberantas kejadian tersebut,� ujarnya.
“Seperti yang telah disampaikan Bapak Presiden, hubungan antara Indonesia dan Malaysia pada masa sekarang ini adalah hubungan yang terbaik. Jangan dirusak,� tegas Dato’ Seri Syed. “Kami tidak akan menunjukkan sikap angkuh atau sombong yang secara sengaja melukai rakyat Indonesia. Ada lima juta rakyat Indonesia yang tinggal di Malaysia, dan mungkin ada saatnya terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Rakyat Indonesia telah menyumbangkan perkembangan ekonomi Malaysia dan kita merasa senang membantu rakyat Indonesia mencari rejeki di Malaysia,� ujarnya.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/08/28/2180.html