“Ini sebuah prestasi
luar biasa di Kementerian Sekretariat Negara, semua ini kita lakukan
bagian dari proses wajar dalam proses administrasi aparatur dan semoga
saja memberikan kontribusi yang signifikan bagi kepentingan organisasi,â€
papar Mensesneg.
Harus Tahu Pekerjaan Teknis dan Detail
Mensesneg menuturkan bahwa dirinya gembira karena ada generasi muda yang promosi untuk jabatan Seskemensetneg, “Ini juga saya harapkan menumbuhkan optimisme bahwa generasi muda punya kesempatan yang sama untuk meraih posisi yang lebih tinggi,†imbuh Mensesneg.
Terkait pola komunikasi yang dibangun Mensesneg dengan para pejabat pembantunya, hal tersebut bisa dilakukan melalui whatsapp group, “Pagi-pagi, tengah malam bisa whatsapp-an, kita ada banyak whatsapp group antara Setneg dan Setkab yang permanen, dan group-group emergency per issue, itu kita lakukan karena harus bekerja cepat dan bersinergi antara satu dengan yang lain, dengan akuntabilitas yang tinggi, dan itu penting,†pungkas Mensesneg.
Selain itu, Mensesneg juga menuturkan bahwa kita bekerja di pucuk organisasi Pemerintahan Republik Indonesia dan bertanggung jawab terkait keamanan dan protokoler Presiden, “Saya minta luangkan waktu 2 menit untuk mengecek hal-hal yang sangat teknis,â€.
“Eselon I disini banyak berurusan dengan “detail job†karena itu mempunyai implikasi yang luar biasa, kesalahan satu kata saja itu dampaknya kepada Presiden,†papar Mensesneg.
Disamping itu, Mensesneg juga meminta kepada Seskemensetneg dan Sesmilpres untuk terus menerus melakukan inovasi, mengembangkan e-Government sebagai mekanisme kerja yang lebih efisien, dan juga memikirkan staff development agar menjadi semakin baik.
Tidak Campur Tangan
Terkait dengan proses seleksi, Mensesneg menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah menghubungi Pansel untuk urusan siapa yang akan dipilih menjadi calon Seskemensetneg.
“Saking semangatnya saya berani bersumpah, saya tidak pernah menghubungi Pansel, dalam urusan dengan siapa yang akan terpilih menjadi calon Sesmen,†tegas Mensesneg.
Mensesneg juga menyampaikan terima kasih kepada Panglima TNI dan jajarannya yang telah bekerja keras mengusulkan beberapa nama calon Sesmilpres yang akhirnya diputuskan dalam sidang Tim Penilai Akhir akhir minggu lalu.
Tak lupa kepada Panitia Seleksi (Pansel) Seskemsetneg, Mensesneg juga mengucapkan terima kasih. Pansel Sesmen terdiri dari beberapa pakar dan profesional di bidang kebijakan publik. Pansel diketuai oleh Prof. Eko Prasojo dengan anggotanya yaitu Chairil Abdini (mantan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Kemensetneg), Kepala BPKP, Ketua ORI, Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPAN&RB, dan Kepala Sekretariat Presiden Kemensetneg.
Terakhir, kepada mantan Seskemensetneg dan Sesmilpres Mensesneg tak lupa mengucapkan terima kasih, “Terima kasih kepada Pak Taufik (mantan Seskemensetneg) dan Pak Tri (mantan Sesmilpres) yang telah memberikan kontribusi luar biasa kepada Kementerian Sekretariat Negara, telah bekerja keras dan memberikan suasana kerja yang inovatif sekaligus harmonis, termasuk proses pergantian ini bisa berjalan dengan baik,†tutup Mensesneg. (Humas Kemensetneg)
Harus Tahu Pekerjaan Teknis dan Detail
Mensesneg menuturkan bahwa dirinya gembira karena ada generasi muda yang promosi untuk jabatan Seskemensetneg, “Ini juga saya harapkan menumbuhkan optimisme bahwa generasi muda punya kesempatan yang sama untuk meraih posisi yang lebih tinggi,†imbuh Mensesneg.
Terkait pola komunikasi yang dibangun Mensesneg dengan para pejabat pembantunya, hal tersebut bisa dilakukan melalui whatsapp group, “Pagi-pagi, tengah malam bisa whatsapp-an, kita ada banyak whatsapp group antara Setneg dan Setkab yang permanen, dan group-group emergency per issue, itu kita lakukan karena harus bekerja cepat dan bersinergi antara satu dengan yang lain, dengan akuntabilitas yang tinggi, dan itu penting,†pungkas Mensesneg.
Selain itu, Mensesneg juga menuturkan bahwa kita bekerja di pucuk organisasi Pemerintahan Republik Indonesia dan bertanggung jawab terkait keamanan dan protokoler Presiden, “Saya minta luangkan waktu 2 menit untuk mengecek hal-hal yang sangat teknis,â€.
“Eselon I disini banyak berurusan dengan “detail job†karena itu mempunyai implikasi yang luar biasa, kesalahan satu kata saja itu dampaknya kepada Presiden,†papar Mensesneg.
Disamping itu, Mensesneg juga meminta kepada Seskemensetneg dan Sesmilpres untuk terus menerus melakukan inovasi, mengembangkan e-Government sebagai mekanisme kerja yang lebih efisien, dan juga memikirkan staff development agar menjadi semakin baik.
Tidak Campur Tangan
Terkait dengan proses seleksi, Mensesneg menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah menghubungi Pansel untuk urusan siapa yang akan dipilih menjadi calon Seskemensetneg.
“Saking semangatnya saya berani bersumpah, saya tidak pernah menghubungi Pansel, dalam urusan dengan siapa yang akan terpilih menjadi calon Sesmen,†tegas Mensesneg.
Mensesneg juga menyampaikan terima kasih kepada Panglima TNI dan jajarannya yang telah bekerja keras mengusulkan beberapa nama calon Sesmilpres yang akhirnya diputuskan dalam sidang Tim Penilai Akhir akhir minggu lalu.
Tak lupa kepada Panitia Seleksi (Pansel) Seskemsetneg, Mensesneg juga mengucapkan terima kasih. Pansel Sesmen terdiri dari beberapa pakar dan profesional di bidang kebijakan publik. Pansel diketuai oleh Prof. Eko Prasojo dengan anggotanya yaitu Chairil Abdini (mantan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Kemensetneg), Kepala BPKP, Ketua ORI, Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPAN&RB, dan Kepala Sekretariat Presiden Kemensetneg.
Terakhir, kepada mantan Seskemensetneg dan Sesmilpres Mensesneg tak lupa mengucapkan terima kasih, “Terima kasih kepada Pak Taufik (mantan Seskemensetneg) dan Pak Tri (mantan Sesmilpres) yang telah memberikan kontribusi luar biasa kepada Kementerian Sekretariat Negara, telah bekerja keras dan memberikan suasana kerja yang inovatif sekaligus harmonis, termasuk proses pergantian ini bisa berjalan dengan baik,†tutup Mensesneg. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?