Kini, Stadion GBK telah
memasuki usia ke-53 tahun. Di tengah arus modernisasi dan perkembangan
zaman, Stadion GBK masih tampak berdiri dengan kokoh dan terawat dengan
baik. Stadion GBK dan Stadion Gelora Sriwijaya akan digunakan kembali
untuk perhelatan Asian Games ke-18 yang akan berlangsung tanggal 18
Agustus hingga 2 September 2018 mendatang di Jakarta dan Palembang.
Untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Gelora Bung Karno, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Selasa (29/9) pagi, hadir dan menjadi inspektur upacara HUT ke-53 GBK di halaman Kantor Pusat Pengelolaan Komplek GBK.
Selain upacara, acara peringatan HUT ke-53 GBK juga dimeriahkan dengan senam pagi. Acara ini dihadiri juga oleh pejabat dan pegawai di lingkungan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno.
Mensesneg dalam pesan pidatonya mengharapkan adanya perbaikan fasilitas sarana dan prasarana Stadion GBK untuk menyambut Asian Games ke-18.
“Kalau kita mengadakan renovasi mestinya kondisinya lebih baik dibandingkan waktu pertama kali dibuat dulu, karena dulu ada banyak keterbatasan anggaran, keterbatasan ilmu sekarang bisa memfasilitasi lebih banyak tamuâ€, ujar Mensesneg.
Disamping sarana dan prasarana, Mensenseg juga meminta untuk memikirkan faktor kemanan penyelenggaraan Asian Games ke-18, “Seandainya 30 Kepala Negara ikut hadir nonton sepakbola apa yang harus dlakukan, bagaimana dengan keamanan, mobilitas dan kendaraan VVIPâ€.
Mensesneg juga menuturkan bahwa kita juga sadar walaupun Indonesia telah mengalami banyak kemajuan namun Indonesia bukan yang terbaik, bukan yang lebih cepat maju dibandingkan negara-negara lain, untuk menyamai bahkan mendahuli negara-negara itu, kita tidak cukup berjalan cepat secepat negara-negara itu.
“Jika kita ingin meraih kemajuan yang lebih tinggi negara lain, mau tidak mau kita harus melakukan lompatan kemajuanâ€, ujar Mensesneg.
Lompatan kemajuan yang dimaksud adalah lompatan untuk mencapai Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945, berdasarkan Pancasila, semangat Trisakti, Nawacita, dan Kebijakan Pemerintahan saat ini.
Selain itu, kepada pegawai Kemensetneg dan Setkab, Mensesneg juga berpesan untuk meningkatkan kinerja yang baik dalam mendukung kebijakan Pemerintah, Presiden, dan Wakil Presiden terutama dalam hal akuntabilitas pemerintahan.
“Kita yang paling dekat dengan Presiden ini, harus bisa menjadi contoh bagi lembaga-lembaga lain untuk melakukan lompatan kemajuan, mengantarkan Indonesia yang lebih baik, dibandingkan dengan negara-negara lainâ€, pungkas Mensesneg. (Humas Kemensetneg/DAR)
Untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Gelora Bung Karno, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Selasa (29/9) pagi, hadir dan menjadi inspektur upacara HUT ke-53 GBK di halaman Kantor Pusat Pengelolaan Komplek GBK.
Selain upacara, acara peringatan HUT ke-53 GBK juga dimeriahkan dengan senam pagi. Acara ini dihadiri juga oleh pejabat dan pegawai di lingkungan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno.
Mensesneg dalam pesan pidatonya mengharapkan adanya perbaikan fasilitas sarana dan prasarana Stadion GBK untuk menyambut Asian Games ke-18.
“Kalau kita mengadakan renovasi mestinya kondisinya lebih baik dibandingkan waktu pertama kali dibuat dulu, karena dulu ada banyak keterbatasan anggaran, keterbatasan ilmu sekarang bisa memfasilitasi lebih banyak tamuâ€, ujar Mensesneg.
Disamping sarana dan prasarana, Mensenseg juga meminta untuk memikirkan faktor kemanan penyelenggaraan Asian Games ke-18, “Seandainya 30 Kepala Negara ikut hadir nonton sepakbola apa yang harus dlakukan, bagaimana dengan keamanan, mobilitas dan kendaraan VVIPâ€.
Mensesneg juga menuturkan bahwa kita juga sadar walaupun Indonesia telah mengalami banyak kemajuan namun Indonesia bukan yang terbaik, bukan yang lebih cepat maju dibandingkan negara-negara lain, untuk menyamai bahkan mendahuli negara-negara itu, kita tidak cukup berjalan cepat secepat negara-negara itu.
“Jika kita ingin meraih kemajuan yang lebih tinggi negara lain, mau tidak mau kita harus melakukan lompatan kemajuanâ€, ujar Mensesneg.
Lompatan kemajuan yang dimaksud adalah lompatan untuk mencapai Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945, berdasarkan Pancasila, semangat Trisakti, Nawacita, dan Kebijakan Pemerintahan saat ini.
Selain itu, kepada pegawai Kemensetneg dan Setkab, Mensesneg juga berpesan untuk meningkatkan kinerja yang baik dalam mendukung kebijakan Pemerintah, Presiden, dan Wakil Presiden terutama dalam hal akuntabilitas pemerintahan.
“Kita yang paling dekat dengan Presiden ini, harus bisa menjadi contoh bagi lembaga-lembaga lain untuk melakukan lompatan kemajuan, mengantarkan Indonesia yang lebih baik, dibandingkan dengan negara-negara lainâ€, pungkas Mensesneg. (Humas Kemensetneg/DAR)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?