Mensesneg: Jadikan Koperasi Kemensetneg Menjadi Contoh Koperasi Kementerian dan Lembaga Yang Lain
Rapat Anggota Koperasi dibuka langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dalam sambutannya Mensesneg menginginkan Koperasi Kemensetneg menyediakan lahan untuk bisnis di Internal dan menekan harga produksi sehingga harga yang dikeluarkan untuk pembeli menjadi lebih murah, “ Kami titip, agar ada lahan untuk bisnis di Internal untuk memenuhi kebutuhan pegawai dan menekan harga produksi dengan cara creative funding sehingga cost yang ditanggung customer menjadi lebih turun†tutur Mensesneg dalam pidato pembukaanya.
Â
Selain itu Mensesneg juga memberikan pesan kepada Koperasi Kemensetneg agar memperhatikan customer external serta mengembangkan inovasi seperti digital ekonomi dan creative ekonomi dan memperhatikan akuntabilitas internal, “Koperasi bukan masuk dalam struktur organisasi Kementerian, Korpri juga bukan, Yayasan Juga bukan, Dharma Wanita juga bukan, itu adalah pihak ketiga, kemudian ketika Setneg meminjamkan aset atau sesuatu kepada lembaga ini adalah dengan pihak ketiga dan itu harus memenuhi standar akuntansi Pemerintah†jelas Mensesneg memberikan pesan kepada Koperasi Kemensetneg.
Â
Dalam Rapat Anggota tersebut, Ketua Umum Koperasi Kemensetneg, Cecep Sutiawan melaporkan kepada Mensesneg dan seluruh anggota koperasi yang mengikuti rapat mengenai aspek manajemen yang ada di Koperasi, perkembangan keaggotaan dari tahun 2008 sapai dengan 2015, bantuan biaya pendidikan dari koperasi, perkembangan pemberian pinjaman anggota serta penerimaan jasa pinjaman dari tahun 2008 sampai dengan 2015, perkembangan jumlah keseluruhan simpanan anggota dari tahun 2008 sampai dengan 2015, perkembangan pendapatan bidang jasa dari tahun 2008 sampai dengan 2015, perkembangan keuntungan bidang perkembangan umum dari tahun 2008 sampai dengan 2015 serta perkembangan SHU dari tahun 2008 sampai dengan 2015.
Â
Ketua umum juga menjelaskan mengenai keberhasilan Koperasi Kemensetneg selama ini antara lain:
-
 Jumlah penerimaan jasa pinjaman meningkat sebesar 18,62%, pada tahun 2014 sebesar Rp3.219.954.237,00 menjadi Rp3.819.609.532,00 pada tahun 2015
-
Jumlah simpanan Anggota meningkat sebesar 18,07%, pada tahun 2014 sebesar Rp24.111.512.470,00 menjadi Rp28.470.509.840,00  pada tahun 2015
-
SHU setelah Pajak meningkat sebesar 18,69%, pada tahun 2014 sebesar Rp2.512.719.089,16 menjadi Rp2.982.413.780,00 Â pada tahun 2015
-
Nilai Asset meningkat sebesar 12,32%, pada tahun 2014 sebesar Rp.31.296.042.871,00 menjadi Rp35.151.672.682,00 pada tahun 2015