Mensesneg: Karnaval Khatulistiwa Akan Dibuka Presiden Jokowi

 
bagikan berita ke :

Kamis, 13 Agustus 2015
Di baca 602 kali

Kota Pontianak, Kalimantan Barat ditunjuk Presiden Jokowi sebagai kota penyelenggara, Karnaval yang diberinama “Karnaval Khatulistiwa” akan digelar pada 22 Agutus 2015 mendatang.

Karnaval ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah dengan Panitia Nasional Gerakan Ayo Kerja 70 Tahun Indonesia Merdeka (G70). Presiden Jokowi juga akan membuka langsung Karnaval Khatulistiwa dan sejumlah Menteri dan pejabat lainnya dijadwalkan akan menghadiri acara ini.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam siaran pers bersama dengan Panitia G70, Kamis (13/8) siang, di Ruang Sidang Kabinet Gedung Utama Kantor Kementerian Sekretariat Negara mengatakan bahwa Karnaval Khatulistiwa bertujuan untuk membangkitkan rasa kemandirian dan optimisme bangsa menghadapi tantangan ke depan.

“Saat ini kita sedang menghadapi tantangan berupa pelambatan ekonomi, namun sebagai bangsa yang punya potensi begitu besar, kita harus tetap optimis mampu melewati tantangan itu,”, ujar Mensesneg.

Mensenseg menilai bahwa kita harus menunjukkan pada dunia bahwa kita bangsa yang besar, plural, damai, sekaligus kreatif. Banyak sumber daya khatulistiwa yang juga bisa kita tunjukkan ke dunia.

Pemilihan Pontianak sebagai tuan rumah penyelenggara Karnaval Khatulistiwa dikarenakan karena Kota ini merupakan daerah perbatasan yang memiliki banyak sungai yang bermuara ke laut. Mensesneg juga menyebutkan bahwa kegiatan Karnaval serupa juga akan digelar rutin setiap tahun namun dengan lokasi yang berbeda dan diselenggarakan oleh daerah atau Provinsi secara mandiri.

Hadirkan Beragam Acara Hiburan


Ketua Panitia Karnaval Khatulistiwa Jay Wijayanto mengatakan bahwa Karnaval Khatulistiwa akan berisi rangkaian kegiatan yang mencakup karnaval darat dan air (sungai), dan panggung hiburan yang menampilkan sejumlah artis dan musisi papan atas.

Acara akan dimulai dengan karnaval darat dari rumah Bentang (rumah adat Provinsi Kalimantan Barat) menuju alun-alun Kapuas dengan jarak tempuh kurang lebih lima kilometer. Karnaval darat ini menampilkan arak-arakan kendaraan hias dan pejalan kaki yang menggunakan kostum adat Dayak dan Melayu.

Karnaval Khatulistiwa akan melibatkan sekitar 500 penari dayak dan 50 kelompok seni Kalimantan Barat. “Rencananya Presiden Jokowi akan ikut dalam karnaval dengan dikawal oleh barisan ksatria Dayak,” ujar Jay.

Selain itu, peserta Karnaval Khatulistiwa tidak hanya berasal dari Kalimantan Barat, tapi juga dari 15 Provinsi kekhasan budaya masing-masing daerah. Selain budaya daerah, Karnaval Khatulistiwa juga diramaikan dengan pertunjukan marching band dari sekolah-sekolah terpilih.

Usai karnaval darat, kegiatan dilanjutkan dengan karnaval air menyusuri sungai Kapuas Besar dan Kapuas Kecil menggunakan sampan atau perahu tradisional yang dihias. Sebanyak 1.500 perahu hias dari 18 Provinsi termasuk Kalimantan Barat akan berpartisipasi dalam karnaval air.

Karnaval perahu hias akan dilepas Presiden Jokowi dengan menyalakan meriam karbit dari anjungan depan Masjid Sultasn Abdurrahman yang dibangun pada tahun 1771. “Supaya terlihat megah, akan dijajarkan sekitar 6-10 perahu sekali jalan,” ujar Jay.

Sebagai pamungkas Karnaval Khatulistiwa, pada malam harinya akan digelar panggung hiburan rakyat yang menampilkan sejumlah artis dan musisi, antara lain grup musik Slank, Ello dan beberapa artis lokal. Selain itu, pesta kembang api juga akan memeriahkan acara ini. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0