Saat ditemui, Pratikno
menyatakan bahwa Jerman adalah salah satu mitra investasi utama
Indonesia. Bahkan, pada tahun 2015 lalu, Jerman menjadi mitra dagang
terbesar Indonesia di antara negara-negara Eropa, dengan total
perdagangan sebesar US $6,1 miliar.
Pratikno mengaku senang dengan berbagai respon positif yang diberikan perusahaan-perusahan Jerman untuk berinvestasi di Indonesia. Menurutnya, selama kunjungan Presiden Joko Widodo ke Berlin, sejumlah kesepakatan bisnis dan investasi baru senilai US $875.000.000,00 ditandatangani. "Saya yakin, bagaimanapun, masih ada banyak ruang untuk usaha bersama dalam meningkatkan volume perdagangan dan menjaga keseimbangan perdagangan," ujar Pratikno optimis.
Senada dengan hal tersebut, dalam pidatonya, Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Michael Freiherr von Ungern-Sternberg, melihat hubungan Indonesia dan Jerman telah lama terjalin dengan baik. Berbagai tantangan yang dihadapi Jerman pasca penyatuan antara Republik Demokrat Jerman Barat dengan Republik Federasi Jerman Timur, dijawab dengan bentuk kerjasama dengan negara lain, salah satunya Indonesia. Karena itu menurutnya, penting bagi Indonesia dan Jerman untuk terus meningkatkan kerjasama tersebut di masa mendatang.
Dalam acara tersebut juga hadir Presiden Indonesia ke-3, Bacharudin Jusuf Habibie yang memberikan sambutan dalam bahasa Inggris dan Jerman. Selain itu juga terlihat hadir di acara tersebut adalah Wakil Menteri Luar Negeri, AM Fachir. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?