Â
Presiden meminta pemerintah setempat mengutamakan kegiatan tanggap darurat terlebih dahulu. Setelah kegiatan tanggap darurat dilaksanakan, kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi baru dapat dilakukan.
Â
Presiden juga meminta kepada menteri terkait dan BNPB untuk melakukan sinkronisasi data mengenai jumlah korban jiwa di lokasi bencana. Hal ini dimaksudkan agar berita yang disiarkan bersifat akurat dan tidak membuat bingung masyarakat.
Â
Tampak hadir dalam rapat terbatas Menko Polhukkam Widodo AS, Menneg ESDM Purnomo Yusgiantoro, Mendagri Mardiyanto, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menneg BUMN Sofjan Djalil, Menkes Siti Fadhillah Soepari, Mensos Bachtiar Chamsyah, Menlu Hassan Wirajuda, Mendiknas Bambang Soedibyo, Kepala Bappenas Pazkah Suzetta, Menhub Djusman Sjafii Djamal, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso serta Juru Bicara Presiden Andi A. Mallarangeng. Beberapa kepala daerah juga mengikuti ratas, antara lain Wakil Gubernur Sumatera Barat, Sekda Propinsi Jambi, Wakil Walikota Pariaman, Wakil Bupati Kerinci, Wakil Bupati Agam, Sekda Kabupaten Merangin, Wakil Bupati Padang Pariaman, Wakil Walikota Padang, dan Wakil Bupati Pesisir Selatan. (rs/kr)