"Beda pendapat itu enggak perlu diributkan. Enggak ada yang aneh orang beda pendapat. Justru itu, artinya spirit semangat dan nilai demokrasi, sudah dimaknai birokrasi kan," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/12), sebagaimana dikutip dari laman merdeka.com
Â
Mensesneg menegaskan bahwa dirinya tidak menugaskan pegawainya (Arief Syaiful) melontarkan kritik tersebut. Menurut Mensesneg, dia justru sepakat untuk hidup berhemat. "Memang harus hidup hemat, tapi bahwa ada orang yang beda pendapat, hal wajar enggak perlu diributin," ujarnya.
Â
Mensesneg, Pratikno sendiri mengaku melihat surat edaran PNS Setneg dari media sosial. "Saya lihat saja di medsos," katanya.
Â
Sebelumnya media sosial sempat diramaikan atas munculnya surat terbuka yang diunggah akun facebook salah satu PNS Kementerian Sekretariat Negara bernama Arief Syaiful. Ia mengkritik Surat Edaran Menpan RB Nomor 13 Tahun 2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana, yang memuat beberapa point penting, di antaranya mulai 1 Januari 2015, aparatur sipil negara (ASN) diimbau untuk membatasi jumlah undangan resepsi penyelenggaraan acara. Seperti pernikahan, tasyakuran, dan acara sejenis lainnya dengan maksimal 400 undangan, serta membatasi jumlah peserta yang hadir tidak boleh lebih dari 1.000 orang. (sumber merdeka.com)