Dalam pertemuan tersebut, Pratikno menjabarkan usaha utama Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) untuk menghasilkan inovasi guna meningkatkan kinerja pemerintah. “Kita lakukan beberapa program penting seperti debirokratisasi, deregulasi, serta pengembangan SDM,†ujar Pratikno.
Â
Menurutnya semua itu harus dilakukan mengingat tantangan sudah global yang makin meningkat. Perlu ada kecepatan, ketepatan, dan pengetahuan yang mendunia untuk bisa bersaing dalam kompetisi internasional.
Â
Selain lingkungan internal Kemensetneg, Pratikno juga menggambarkan program pengembangan Badan Layanan Umum (BLU) yang berada dalam pengelolaan Kemensetneg yaitu Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK) dan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran), “Dua BLU ini harus memberikan kontribusi sesuatu yang semakin langka di Jakarta ke depan, kita lakukan reform, seperti bikin ruang terbuka hijau di GBK,†tambahnya.
Â
Turut hadir dalam pertemuan tersebut beberapa nama dalam jajaran Redaksi Kompas yakni Wakil Pemimpin Redaksi, Trias Kuncahyono, Redaktur Pelaksana, Muhammad Bakir, Staf Khusus Mensesneg, Nico Harjanto, dan Asisten Deputi Humas Kemensetneg, Masrokhan Sulaiman. (Humas Kemensetneg)