Mulai Dari Keuangan Syariah Sampai Fashion Jadi Bahasan WIEF Ke-12

 
bagikan berita ke :

Selasa, 02 Agustus 2016
Di baca 740 kali

Perdana Menteri Malaysia Dato’ Sri Mohd Najib Razak menerangkan berkembangnya ekonomi Islam global karena umat muslim yang semakin aktif sebagai investor, pedagang, produser, dan bankir.

 

Tidak hanya itu, menurut Perdana Menteri Malaysia dan Pelindung WIEF ini, belanja konsumen muslim juga terus meningkat terutama pada permintaan untuk layanan keuangan, investasi, dan asuransi. Selain itu, kuliner makanan halal, busana muslim serta wisata religi menajdi yang paling digemari oleh para wisatwan muslim. "Bahkan pasar non muslim saat ini juga tertarik dengan produk dan layanan Islam yang berdasarkan etos kesadaran sosial-ekonomi Islam yang diwujudkan dalam berbagai sektor," terang Najib.

 

Berbagai macam isu mulai dari Sukuk (Surat Berharga Syariah Negara) untuk pembiayaan infrastruktur, sektor halal, dan keuangan syariah. Perluasan industri makanan halal secara global menjadi bahasan dalam WIFE ke-12 kali ini.

 

Forum ini juga akan menghadirkan beberapa sesi pembahasan tentang industri kreatif, wisata Islam, dan pasar makanan halal yang juga akan memperoleh manfaat dari pesatnya pertumbuhan ekonomi Islam,  yang potensinya tidak terbatas pada dunia muslim akan tetapi dapat lebih berkembang melalui kemitraan yang lebih luas dengan komunitas internasional.

 

WIEF ke-12 terselenggara atas kerjasama WIFE Foundation dengan Kementerian Keuangan bekerjasama dengan Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

 

WIEF Foundation yang merupakan lembaga nirlaba yang berbasis di Kuala Lumpur. Wadah bisnis berkelas dunia yang memberikan kesempatan bisnis di dunia muslim serta melaksanakan berbagai program yang bertujuan untuk menguatkan kerja sama dan bertukar pengetahuan antara Komunitas Muslim dan non-Muslim di seluruh dunia.  (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0