Presiden Jokowi juga menegaskan, bahwa Negara harus hadir untuk menegakan hak-hak penyandang disabilitas, sebagai anak-anak bangsa yang juga harus berkontribusi untuk menghadapi masa depan. “Ke depan, Pemerintah secara bertahap dan bersungguh-sungguh mengambil langkah konkrit,†ucap Presiden Jokowi, Seperti diansir Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit.Â
Langkah-langkah konkret itu adalah membangun pendidikan yang layak dan inklusif bagi penyandang disabiltas, menyediakan lapangan pekerjaan bagi panyandang disabilitas, menyediakan sarana transportasi dan fasilitas publik yang bisa diakses, memenuhi kebutuhan informasi penyandang disabilitas, dan mewujudkan hak-hak dasar penyandang disabilitas sebagai warga negara, seperti memiliki akta kelahiran bagi anak-anak disabilitas terlantar dan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang bisa diakses bagi penyandang disabilitas netra, misalnya KTP Braile dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM).Â
Presiden menghimbau kepada segenap komponen bangsa untuk bersama-sama melakukan keberpihakan pada penyandang disabilitas. “Keberpihakan dapat direalisasikan melalui pengalokasian anggaran instansi/lembaga di tingkat pusat maupun daerah untuk program-program disabilitas yang sudah tercantum dalam Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) bidang disabilitas, termasuk melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR) dunia usaha,†ujar Presiden.Â
Sebelum menyampaikan sambutan, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendengarkan dua buah lagu, yakni “Sempurna†yang dinyanyikan Claudia Prista penyandang disabilitas netra dan “Kuta Bali†oleh Sammy, penyandang disabilitas netra. “Suaranya sangat merdu sekali dan menyelami sekali apa yang dinyanyikan tadi,†tutur Presiden Jokowi memuji. (Humas Kemensetneg)
Â