“Kita telah mendengar
dukungan deklarasi kemerdekaan dari beberapa tahun lalu. Saya masih 11
tahun waktu Israel menyerang negara saya. Sekarang saya sudah 60 tahun
namun keadaan masih samaâ€, ujar Menlu Riyad.
Menlu Riyad juga berharap dirinya dapat bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Presiden Xi Jingping dijadwalkan akan tiba di Indonesia esok hari (Selasa, 21/4).
“Kita sangat dekat dengan Tiongkok. Kita sudah jalani komunikasi. Semoga besok berharap bisa bertemu walaupun dalam waktu yang terbatasâ€, ujar Menlu Riyad.
Menlu Riyad juga mengatakan bahwa Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah malam ini dijadwalkan tiba di Indonesia untuk mengikuti rangkaian KAA esok hari. Selain itu, lanjut Menlu Riyad, pertemuan ini menunjukkan mekanisme dukungan. Jika ada satu isu yang menyatukan negara di pertemuan ini, maka isu itu adalah dukungan untuk kemerdekaan Palestina. "Tidak melihat ada negara yang menolak kemerdekaan Palestina," ujarnya.
Menlu Riyad juga mengatakan bahwa peringatan KAA kali ini memberikan harapan kepada Palestina. Indonesia, lanjut Menlu Riyad, di anggap sudah sangat memfasilitasi dan memberi dukungan, hal ini memberikan pencerahan bagi Palestina.
Isu mengenai dukungan kemerdekaan Palestina sudah sangat santer dikemukakan sejak hari pertama pelaksanaan KAA yang dimulai dengan agenda pertemuan Senior Officials Meeting (SOM) pada hari Minggu (19/4) lalu. (Humas Kemensetneg)
Menlu Riyad juga berharap dirinya dapat bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Presiden Xi Jingping dijadwalkan akan tiba di Indonesia esok hari (Selasa, 21/4).
“Kita sangat dekat dengan Tiongkok. Kita sudah jalani komunikasi. Semoga besok berharap bisa bertemu walaupun dalam waktu yang terbatasâ€, ujar Menlu Riyad.
Menlu Riyad juga mengatakan bahwa Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah malam ini dijadwalkan tiba di Indonesia untuk mengikuti rangkaian KAA esok hari. Selain itu, lanjut Menlu Riyad, pertemuan ini menunjukkan mekanisme dukungan. Jika ada satu isu yang menyatukan negara di pertemuan ini, maka isu itu adalah dukungan untuk kemerdekaan Palestina. "Tidak melihat ada negara yang menolak kemerdekaan Palestina," ujarnya.
Menlu Riyad juga mengatakan bahwa peringatan KAA kali ini memberikan harapan kepada Palestina. Indonesia, lanjut Menlu Riyad, di anggap sudah sangat memfasilitasi dan memberi dukungan, hal ini memberikan pencerahan bagi Palestina.
Isu mengenai dukungan kemerdekaan Palestina sudah sangat santer dikemukakan sejak hari pertama pelaksanaan KAA yang dimulai dengan agenda pertemuan Senior Officials Meeting (SOM) pada hari Minggu (19/4) lalu. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?