Pratikno mengaku
terkejut dengan animo masyarakat yang begitu besar. Dirinya tak pernah
menyangka masih banyak masyarakat yang rela menyempatkan diri datang
untuk melihat benda-benda seni seperti ini. "Melihat antusiasmenya kalau
anak muda bilang, wow,". Pratikno berharap acara ini bisa menjadi titik
awal menjadikan Istana sebagai pusat kebudayaan Indonesia "Kedepannya
bukan hanya sekedar mengembangkan pameran ini, tapi bagaimana menjadikan
Istana sebagai The Ultimate Show Case of Indonesia," tambahnya.
Senada dengan hal tersebut Wakil Ketua DPR, Fadli Zon juga melihat pentingnya pengembangan acara-acara bertema kebudayaan seperti ini. Menurut Fadli kedepannya Pemerintah diharapkan mampu untuk tidak hanya menampilkan karya-karya bersejarah tetapi juga mengangkat karya-karya baru dari perupa-perupa masa kini, "Menurut saya tidak berhenti disini, perlu ada akuisisi pengoleksian termasuk lukisan-lukisan yang terbaik yang dibuat oleh anak bangsa,".
Pameran Goresan Juang Kemerdekaan diadakan sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-71 selama bulan Agustus. Setelah melalui proses seleksi selama satu tahun oleh kurator Mikke Susanto dan Rizki A. Zaelani, pameran ini menghadirkan 28 buah lukisan dari 21 pelukis, foto serta benda seni lain. Selain itu selama satu bulan juga diadakan beberapa sejumlah kegiatan seperti seminar hingga berkeliling pameran bersama dengan kurator-kurator pameran. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?