Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pengobar Semangat Indonesia Bisa

 
bagikan berita ke :

Selasa, 07 Oktober 2008
Di baca 4335 kali

Sebagai inspektur upacara, M. Hatta Rajasa, menandaskan bahwa Pancasila dapat menjadi pengobar semangat dalam membangun bangsa dan negara sebagaimana tercermin dalam tema Hari Kesaktian Pancasila tahun ini “Melestarikan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pengobar Semangat Indonesia Bisa”.

Upacara dihadiri tidak hanya oleh para pejabat dan pegawai di lingkungan Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet, namun juga Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan, Sekretariat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sekretariat Wantannas, Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden, Sekretariat UKP3R, Pusat Pengelolaan Gelora Bung Karno, Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran, dan Dharma Wanita Sekretariat Negara.

“Sejarah lahirnya pancasila dan dinamika serta berbagai percobaan untuk meruntuhkan pancasila ternyata tidak berhasil. Sesungguhnya itu semuanya merupakan pelajaran berharga bagi kita semua. Nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila sejatinya merupakan akumulasi dari rangkaian pelajaran kehidupan berbangsa dan bernegara untuk membangun peradaban mulia. Para pendiri bangsa Indonesia telah merangkum makna keberagaman suku, budaya, adat istiadat, agama, maupun bahasa menjadi sebuah kekuatan besar untuk menjadi bangsa yang besar, unggul, dan maju dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” papar Mensesneg.

Lanjutnya, seperti yang telah diungkapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam peringatan hari Lahirnya Pancasila tanggal 1 Juni 2006 lalu, bangsa Indonesia harus meletakkan pancasila sebagai rujukan, sumber insiprasi, dan jendela solusi untuk menjawab tantangan nasional menuju Indonesia yang dicita-citakan.

“Melalui perjalanan sejarah yang panjang, kita tetap bersatu dan terus melangkah maju dalam kurun waktu empat tahun terakhir ini. Kita makin diperhitungkan di kancah global sementara banyak bangsa lain di dunia yang terpecah belah atau menjadi negara yang gagal karena tidak mampu menahan berbagai badai perubahan zaman yang datang silih berganti. Bangsa Indonesia dapat berdiri tegak karena memiliki dasar negara yang kokoh yaitu Pancasila,” tegas M. Hatta Rajasa.

Menurut Mensesneg, aktualisasi nilai-nilai luhur Pancasila dapat diwujudkan dalam membangun gerak potensial bangsa (national power movement) dengan gerak dinamis pemerintah (government dynamic movement) sebagai tulang punggungnya. Untuk membangun gerak dinamis pemerintah itu maka ada dua hal pokok yang dikembangkan, yaitu membangun kepercayaan dari masyarakat (trust building) dan menumbuhkembangkan serta memfasilitasi kemitraan pemerintah dan masyarakat (government and public participation).

“Dengan adanya kepercayaan dari masyarakat akan mendorong terbangunnya institusi pemerintahan efektif serta memacu pertumbuhan ekonomi. Gerak dinamis pemerintah dan masyarakat hanya akan membuahkan hasil jika ada kegairahan anggota masyarakat untuk ikut aktif dalam kegiatan pembangunan. Insya Allah, dengan cara itu dapat menumbuhkan pemberdayaan masyarakat dan mendorong masyarkat untuk memiliki proses pembangunan bersama,” jelas Mensesneg.

Di akhir sambutannya, Mensesneg kembali mengajak para peserta upacara untuk terus meningkatkan etos kerja dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara seraya menggalang kembali kekuatan, kebersamaan, dan solidaritas yang dilandasi nilai-nilai luhur Pancasila.

Upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila ini kemudian disambung dengan acara halal bihalal Mensesneg dengan para pejabat dan pegawai sehubungan masih terasanya suasana Idul Fitri. (REDAKSI)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           9           4           4           1