Nusa Dua: Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) terus mengevaluasi pengamanan terhadap Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga. "Evaluasi itu dihadapkan pada ancaman aktual yang dinamis sehingga dari ancaman aktual yang dinamis itu Pasukan Pengamanan Presiden mampu menggelar pengamanan yang terkini," kata Komandan Paspampres Mayjen TNI Marciano Norman di Lobby Hotel Westin, Bali, Senin (10/8) pagi.
Mengenai penambahan personel mengingat ancaman terhadap keselamatan Presiden RI meningkat akhir-akhir ini, Marciano mengatakan bahwa penambahan itu tergantung dari ancamannya saja. "Tapi kita senantiasa mengevaluasi karena menurut kami itu adalah hal yang sangat penting. Oleh karena itu kami juga tidak bosan-bosan meminta masukan dari kawan-kawan sekalian dimana sisi-sisi lemah yang masih saudara-saudara lihat tentang Paspampres ini karena Paspampres ini kan milik kita semua, bukan hanya milik TNI tapi juga milik bangsa Indonesia. Kalau memang ada kekurangan tolong saya diberitahu sehingga kita bisa memperbaiki sistem keamanan itu," ujar Marciano.
"Ke dalam, juga dalam rangka evaluasi itu, kita juga melihat personel kita, tingkat latihan mereka, dan tingkat kesiapan personel maupun peralatan mereka. Itu bagian dari evaluasi yang kita laksanakan dan senantiasa mendapatkan perhatian yang luar biasa dari Bapak Presiden maupun Panglima TNI sehingga ke depan dengan doa kita semua, insya Allah dapat melaksanakan tugas dengan baik," lanjut Marciano.
Yang harus dipahami, ujar Marciano, Paspampres tidak bekerja sendiri. "Kita ini juga bersandar pada pengamanan wilayah yang digelar Panglima Kodam. Kita juga tersandar pada Kapolda dimana Presiden sedang melaksanakan kegiatannya. Jadi saya selaku Dan Paspampres bertanggungjawab pada ring satu saja, sedangkan di luar juga laksanakan evaluasi pengamanan yang sama. Jadi apabila ancamannya meningkat, tentunya mulai lapis ketiga, kedua, dan kita semua meningkat. Tapi kalau masukan yang kita terima bahwa standar pengamanan itu membutuhkan pengamanan yang seperti sekarang, ya kita laksanakan seperti sekarang," Marciano menjelaskan.
Untuk peringatan 17 Agustus tahun ini, Marciano memastikan akan digelar di Istana, sama seperti tahun lalu. "Tentunya kita juga mengharapkan undangan yang datang akan banyak, tetapi kita juga menjamin keamanan mereka. Menjamin keamanan mereka di Istana itu adalah tanggungjawab Pasppampres dan di luar adalah tanggungjawab Pangdam dan Kapolda, sehingga kami bekerjasama untuk menggelar keamanan yang memadai dimana para undangan itu bisa melaksanakan kegiatannya secara aman dan nyaman. Sehingga di hari yang kita hormati itu kita bisa melaksanakan itu dengan baik," tegasnya.
Untuk Wisata Istana yang dibuka untuk masyarakat umum setiap hari Sabtu dan Minggu, tetap digelar seperti biasa. "Ini agar rasa memiliki dari masyarakt terhadap Istana akan meningkat. Kita akan menggelar suatu pengamanan yang meyakinkan seluruh kegiatan itu berjalan dengan aman dan nyaman," Marciano menandaskan.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/08/10/4564.html
Mengenai penambahan personel mengingat ancaman terhadap keselamatan Presiden RI meningkat akhir-akhir ini, Marciano mengatakan bahwa penambahan itu tergantung dari ancamannya saja. "Tapi kita senantiasa mengevaluasi karena menurut kami itu adalah hal yang sangat penting. Oleh karena itu kami juga tidak bosan-bosan meminta masukan dari kawan-kawan sekalian dimana sisi-sisi lemah yang masih saudara-saudara lihat tentang Paspampres ini karena Paspampres ini kan milik kita semua, bukan hanya milik TNI tapi juga milik bangsa Indonesia. Kalau memang ada kekurangan tolong saya diberitahu sehingga kita bisa memperbaiki sistem keamanan itu," ujar Marciano.
"Ke dalam, juga dalam rangka evaluasi itu, kita juga melihat personel kita, tingkat latihan mereka, dan tingkat kesiapan personel maupun peralatan mereka. Itu bagian dari evaluasi yang kita laksanakan dan senantiasa mendapatkan perhatian yang luar biasa dari Bapak Presiden maupun Panglima TNI sehingga ke depan dengan doa kita semua, insya Allah dapat melaksanakan tugas dengan baik," lanjut Marciano.
Yang harus dipahami, ujar Marciano, Paspampres tidak bekerja sendiri. "Kita ini juga bersandar pada pengamanan wilayah yang digelar Panglima Kodam. Kita juga tersandar pada Kapolda dimana Presiden sedang melaksanakan kegiatannya. Jadi saya selaku Dan Paspampres bertanggungjawab pada ring satu saja, sedangkan di luar juga laksanakan evaluasi pengamanan yang sama. Jadi apabila ancamannya meningkat, tentunya mulai lapis ketiga, kedua, dan kita semua meningkat. Tapi kalau masukan yang kita terima bahwa standar pengamanan itu membutuhkan pengamanan yang seperti sekarang, ya kita laksanakan seperti sekarang," Marciano menjelaskan.
Untuk peringatan 17 Agustus tahun ini, Marciano memastikan akan digelar di Istana, sama seperti tahun lalu. "Tentunya kita juga mengharapkan undangan yang datang akan banyak, tetapi kita juga menjamin keamanan mereka. Menjamin keamanan mereka di Istana itu adalah tanggungjawab Pasppampres dan di luar adalah tanggungjawab Pangdam dan Kapolda, sehingga kami bekerjasama untuk menggelar keamanan yang memadai dimana para undangan itu bisa melaksanakan kegiatannya secara aman dan nyaman. Sehingga di hari yang kita hormati itu kita bisa melaksanakan itu dengan baik," tegasnya.
Untuk Wisata Istana yang dibuka untuk masyarakat umum setiap hari Sabtu dan Minggu, tetap digelar seperti biasa. "Ini agar rasa memiliki dari masyarakt terhadap Istana akan meningkat. Kita akan menggelar suatu pengamanan yang meyakinkan seluruh kegiatan itu berjalan dengan aman dan nyaman," Marciano menandaskan.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/08/10/4564.html
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?