Pawai Pesta Kesenian Bali Miliki Fungsi Budaya, Pendidikan, dan Ekonomi

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 11 Juni 2016
Di baca 610 kali

Diawal sambutannya, Presiden Jokowi menyapa hadirin dengan bahasa Bali, "punapi gatrane?" (Apa kabarnya?), "becik ? " (Baik?). Ribuan warga yang menyaksikan acara pembukaan Pesta Kesenian Bali menjawab serempak, "becik" (baik), disambung dengan tepuk tangan bergemuruh dari hadirin.

 

Presiden juga menyampaikan rasa gembiranya dapat berada di  Pukau Dewata di Bali. "Dan momentum kali ini peresmian Pawai Pesta Kesenian Bali yang ke-38 sangat ditunggu-tunggu oleh rakyat, oleh masyarakat dan oleh turis-turis dari mancanegara," ucap Presiden. Demikian sebagaimana dialnsir Tim Komunikasi Presiden, Sukardi Rinakit.

 

Presiden yang hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengatakan bahwa Pesta Kesenian Bali bukan semata-mata pesta rakyat ataupun festival seni. "Melainkan juga satu kegiatan yg memiliki fungsi budaya, memiliki fungsi pendidikan dan fungsi menggerakkan ekonomi masyarakat, utamanya rakyat Bali," kata Presiden.

 

Presiden mengakhiri sambutan dengan meresmikan PKB ke-38. "Dengan memohon Waranugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Pawai Pesta Kesenian Bali ke 38 tahun 2016, dengan resmi saya nyatakan dimulai," ujar Presiden.

 

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. (Humas Kemensetneg)

 


Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0