Pelantikan Pejabat Sekretariat Presiden dan Wakil Presiden

 
bagikan berita ke :

Selasa, 26 Mei 2015
Di baca 1842 kali

Keenam pejabat yang dilantik adalah Dr. Darmansjah Djumala, M.A. sebagai Kepala Sekretariat Presiden sesuai dengan Kepres No. 68/M/2015, Drs. Mohamad Oemar, M.A. sebagai Kepala Sekretariat Wakil Presiden sesuai dengan Kepres No. 69/M/2015, Dr. Tirta Hidayat sebagai Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi, Infrastruktur dan Kemaritiman Seretariat Wakil Presiden sesuai dengan Kepres No. 70/M/2015, Dr. Bambang Widianto, M.A. sebagai Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden sesuai dengan Kepres 71/M/2015, Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar, M.A. sebagai Deputi Dukungan Kebijakan Pemerintahan Sekretariat Wakil Presiden sesuai dengan Kepres No. 72/M/2015, Iman Bastari, Ak., M.Acc., C.Fr.A sebagai Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Wakil Presiden seuai dengan Kepres No. 73/M/2015. Pejabat yang dilantik mendapatkan tunjangan Eselon 1A sesuai dengan peraturan Perundang-Undangan.

Mensesneg menyampaikan selamat kepada para pejabat yang dilantik dalam sambutannya. “Selamat bergabung, walaupun banyak wajah lama, tapi Kepresnya baru. Jadi yang saya berlakukan adalah sebagai orang baru, yang baru bukan wajahnya, bukan namanya, yang baru adalah semangatnya” ucap Mensesneg. Pejabat yang dilantik merupakan pegawai lama Sekretariat Wakil Presiden kecuali Dr. Darmansjah Djumala, M.A.

Semangat dan Kebersamaan

“Kita harus dengan semangat baru melakukan pembaharuan tidak terjebak kepada rutinitas yang selama ini telah dilakukan dengan Kepres yang lama” lanjut Mensesneg lagi. Beliau pun mengingatkan kembali dalam pidatonya tujuan lembaga Kementerian Sekretariat Negara ini adalah memberikan dukungan sepenuhnya kepada Presiden sebagai the single chief of executive.

“Banyak hal yang harus kita lakukan, kita harus meningkatkan upaya untuk menjalankan tugas dan fungsi kita secara baik, meminimalisir resiko hukum, audit, politik, sesuatu yang penting yang harus dijaga. Semangat kita” Ujar Pratikno.

Mensesneg menggarisbawahi pentingnya kebersamaan di antara keluarga besar Kementerian Sekretariat Negara. Sebagai contoh ruang tamu Mensesneg yang dijadikan ruangan Sekretariat Kabinet yang hanya dibatasi oleh connecting door.

Hal lain yang telah diupayakan untuk mewujudkan kebersamaan itu adalah ruangan Staf Khusus Mensesneg dan Staf Khusus Seskab berada di lantai yang sama. Kita, lanjut Pratikno, harus mencontoh ibu-ibu Dharma Wanita dimana sudah bersatu dalam Dharma Wanita Kementerian Sekretariat Negara. "Sudah tidak ada lagi Dharma Wanita Setpres, Setwapres dan yang lainnya," ucap Pratikno.

Sebagai penutup sambutannya, Mensesneg Pratikno juga mengharapkan intensitas komunikasi yang harus ditingkatkan sebagai salah satu bentuk kebersamaan. Seperti yang telah ditunjukkan oleh anak-anak muda di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Mereka yang tergabung dalam sebuah group yang berada dalam smartphone. "Tidak ada sekat di antara mereka. Kami datang bersama-sama ke undangan perkawinan salah satu dari mereka," ujar Pratikno. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0