Ketua rombongan, Heru Lelono, menjelaskan bahwa setelah dilepas Presiden SBY, rombongan akan berkeliling Jakarta dan baru berangkat meninggalkan Jakarta pada 28 November 2007. "Rombongan akan menginap di Solo dan melewati Banyuwangi. Kita tidak melewati Surabaya, tetapi melalui Mojosari dan Gempol," jelas Heru. "Kami akan tiba di Denpasar kira-kira tanggal 30 November dan langsung mempersiapkan diri untuk eksebisi di Bali. Kami memohon doa restu agar perjalanan ini dapat berjalan lancar," lanjutnya.
Presiden SBY menceritakan bahwa tim ini pertamakali datang menghadap kurang lebih setahun lalu dan sejak itu SBY bersama para menteri terus memberikan dukungan. "Saya bahkan mengikuti terus perkembangan penelitian ini," ujar SBY. "Bermula dari seorang peneliti yang lebih mengutamakan proses penelitian di lapangan dan bukan teori, Joko Suprapto, yang melaksanakan penelitian itu belasan tahun yang lalu," Presiden menambahkan.
"Saya memberikan semangat, motivasi, dan dorongan agar penelitian, pengembangan, dan penemuan ini betul-betul menghasilkan sesuatu yang akan memberikan kontribusi luar biasa bagi bangsa Indonesia bahkan dunia. Lakukan terus dan tuntaskan penelitian ini. Saya akan menunggu hasil konkretnya setelah semua penelitian ini selesai," SBY berpesan.
Rombongan yang terdiri atas 4 mobil dan 1 bus ini membawa serta bahan bakar blue energy yang diletakkan dalam jerigen-jerigen khusus dan tangki besar. Rombongan membawa bahan bakar solar sebanyak 2.500 liter dan gasoline sebanyak 600 liter.
Hadir dalam pelepasan rombongan ini, antara lain, Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar, Menhub Jusman Syafii Djamal, Mensesneg Hatta Rajasa, Seskab Sudi Silalahi, dan Jubir Kepresidenan Andi Mallarangeng. Hadir pula putra dan menantu SBY, Agus Harimurti, Edhie Baskoro, dan Annisa Pohan. Usai acara, bersama dengan para wartawan, SBY dan Ibu Ani menikmati Baso Sukawati yang selalu menjadi langganan SBY dan keluarga.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/11/25/2469.html