Pemantauan hilal libatkan TI

 
bagikan berita ke :

Kamis, 11 Oktober 2007
Di baca 1081 kali

Laporan tim itu akan dimuat dalam situs web Institut Teknologi Bandung dari titik-titik pengamatan yang sudah ditentukan.

Menkominfo Muhammad Nuh mengatakan tim tersebut beranggotakan tiga orang ahli yaitu ahli teknologi informasi, ahli dari Departemen Agama dan ahli teropong atau astronomi.

"Kami sudah rapat koordinasi dan menyebarkan tim ke beberapa daerah," ujarnya di sela-sela acara Buka Puasa Bersama, Selasa lalu.

Menurut dia, hasil pengamatan tim tersebut akan dapat dilihat melalui situs Internet milik Institut Teknologi Bandung. "Kamis kami lihat dan Jumat dilihat lagi, langsung disebarkan melalui Internet di situs www.as.itb.ac.id."

Tim tersebut disebarkan ke daerah-daerah yang telah ditentukan di posisi tinggi dan tidak ada halangan dalam pengamatan langsung yaitu di Lok Nga Aceh, Jakarta, Bandung, Semarang, Gresik, Lamongan, Makassar dan Kupang. Kota Kupang dinilai menjadi titik pengamatan yang baik dan dipilih untuk menggantikan Jayapura.

Sebelumnya Menkominfo menyatakan pihaknya tidak dalam kapasitas ikut memutuskan kecuali membantu untuk bisa melihat hilal dengan bantuan TI.

Cara kerja TI itu melalui mekanisme alat bantu teropong digital yang dapat dipindahkan melalui web dan dipancarluaskan melalui televisi. Hasil pengamatan munculnya hilal bisa diamati dan dimutakhirkan dari detik ke detik sekaligus direkam.

Dengan penyebaran tim untuk melihat hilal atau posisi bulan itu, pemerintah berharap terjadi kesamaan dalam penetapan hari raya Idulfitri 2007.?

Saat ini, di dunia TI juga telah dikembangkan software astronomi yang dapat di-download gratis melalui Internet yaitu di www.fourmilab.ch/homeplanet.

Instalasi penggunaan peranti lunak HomePlanet itu membantu dengan mudah pengamatan posisi bulan dengan bantuan animasi. Simulasinya memosisikan pengguna berada di bulan? dan memandang ke bumi.

Tabrakan frekuensi

Sementara itu, pemerintah melalui Ditjen Postel memastikan persoalan tabrakan frekuensi salah satu operator telekomunikasi, PT Smart Telecom, dengan frekuensi trafik kereta api tidak menyebabkan gangguan.

Dirjen Pos dan Telekomunikasi Depkominfo Basuki Yusuf Iskandar mengatakan pihak operator sudah berupaya membantu proses migrasi dan sudah ada alokasi anggaran dari APBN ataupun anggaran PT Kereta Api Indonesia? untuk mengatasi masalah itu.

"Saya minta, operator ya mengalah dulu-lah untuk kepentingan publik," katanya.

Basuki memastikan sinyal kereta api akan aman. "Sekarang saja tidak terganggu dan tidak ada komplain dari PT KA," tandasnya.

 

Sumber:
http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/teknologi-informasi/1id26281.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0