Menjelaskan apa yang dikatakan oleh Presiden SBY, Menko Perekonomian Boediono mengemukakan bahwa Presiden menginginkan agar pembangunan di daerah iramanya sejalan dengan yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat. "Sehingga satu sama lain saling melengkapi untuk mendorong dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi kita," jelas Boediono usai diterima Presiden.
Presiden SBY, lanjut Boewdiono, meyayangkan adanya beberapa daerah yang belum bisa memanfaatkan dana yang diterima secara maksimal untuk kegiatan pembangunan di daerah. "Sebagian dana tersebut ada yang masih disimpan," Boediono menambahkan. Dana ini sudah seharusnya digunakan untuk menghidupkan kegiatan-kegiatan ekonomi di daerah masing-masing, dan akan dimonitor dari waktu ke waktu.
Dana APBN yang akan diberikan pada tahun 2008 jumlahnya akan semakin besar. Presiden menginginkan agar semuanya tepat sasaran. "Kualitas dan efisiensi dari pengeluaran ini harus dijaga. Setiap rupiah harus mencapai sasaran yang diinginkan," ujar Boediono.
Selain itu, Presiden SBY menginginkan agar pada tahun 2008 nanti, APBN benar-benar diarahkan untuk simpul-simpul yang strategis dari perekonomian Indonesia. Antara lain adalah bidang peningkatan infrastruktur, belanja barang modal, terutama untuk pembangunan kapasitas dari berbagai sektor. "Selain itu, menunda pengeluaran-pengeluaran yang belum mendesak atau yang masih bisa ditunda," kata Boediono. Semua dana tersebut diharapkan untuk mendukung peningkatan infrastruktur dan kapasitas.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/07/13/2023.html