Pembukaan Lapangan Kerja Baru untuk Serap Pengangguran

 
bagikan berita ke :

Rabu, 11 November 2015
Di baca 6336 kali

"Angka-angka investasi juga saya ikuti setiap hari. karena angka pengangguran 7,5 juta yang harus disiapkan lapangan kerja baru," ucap Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan pada peluncuran Program Penciptaan Lapangan Kerja‎ Melalui Sinergi Investasi dengan Pondok Pesantren‎ di Java Integrated ‎Industrial dan Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Rabu (11/11).

 

Oleh karenanya Presiden merasa bersyukur menyaksikan kerjasama antara dunia investasi dan pondok pesantren, dan berharap dapat diikuti di daerah lain, seperti dilansir dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.

 

Saat ini terdapat sembilan juta santri sehingga akan ada sembilan juta santri yang dapat menjadi karyawan dan pekerja di daerah masing-masing. "Saya akan terus dorong pembukaan lapangan pekerjaan baru agar ekonomi nasional dan daerah dapat bergerak," kata Presiden.

 

Investasi Kunci Peningkatan Kesejahteraan

 

Presiden menyampaikan, alasan dirinya selalu mengejar menteri-menteri untuk mendatangkan investasi di daerah, baik di kota, kabupaten, maupun provinsi di seluruh indonesia. "Karena sekarang persaingan antar negara semakin ketat, kompetisi semakin ketat," ujar Presiden.‎

 

Untuk itulah, pemerintah terus mengeluarkan paket-paket deregulasi secara terus menerus. Hingga saat ini pemerintah telah mengeluarkan enam Paket Kebijakan. "Karena persaingan itu sangat ketat, semua berlomba-lomba mendatangkan arus uang dan investasi ke negara," tutur Presiden.

 

‎Setelah investasi masuk, negara mendorong lagi ke kota, kabupaten, dan provinsi. Mengapa seperti itu? Karena semakin banyak uang yang beredar di daerah maka roda perekonomian daerah semakin bergerak sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat di daerah.

 

Presiden mengingatkan, bahwa pesaing kita untuk merebut investor adalah negara tetangga yang atraktif, cepat memberikan fasilitas yang menarik agar arus modal investasi masuk ke negaranya. Saat ini, lanjut Presiden, pesaing kita Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Berbagai cara dilakukan negara pesaing kita dalam memberikan fasilitas kepada investor untuk menarik arus uang, mulai dari memberikan tanah gratis, menghilangkan pajak 15-30 tahun hingga memangkas ongkos energi atau listrik.

 

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyampaikan, bahwa BKPM berkeinginan agar investasi tidak hanya memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional, namun juga harus mampu menyentuh langsung dan berperan dalam mensejahterakan masyarakat.

 

Program sinergi investasi dengan pondok pesantren ini merupakan bagian dari inisiatif investasi untuk rakyat. "Secara lebih konkret kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Agama pada 23 Agustus 2015 tentang peningkatan kapasitas SDM, penyerapan tenaga kerja kalangan santri, dan kemitraan antara investor dengan pondok pesantren,” kata Franky.

 

Menurut Franky, peluncuran program ini juga dilakukan untuk mendukung penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri untuk menghormati jasa besar para santri dalam perjuangan kemerdekaan.

 

Lebih lanjut dikemukakan bahwa program ini dikembangkan melalui pilot project di tiga kabupaten, yaitu Gresik, Jawa Timur, Boyolali, Jawa Tengah, dan Majalengka, Jawa Barat. “Kami memilih lokasi peluncuran program ini di Jawa Timur, atas dasar bahwa Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah santri terbanyak di Indonesia, yaitu mencapai 70% dari total santri Indonesia,” jelasnya.

 

Selain itu Franky juga menyampaikan, bahwa terdapat program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mini di Jawa Timur, yaitu santri yang akan lulus pendidikan tingkat menengah memperoleh keterampilan SMK selama enam bulan. Pilot project ini melibatkan tiga perusahaan dengan potensi total penyerapan tenaga kerja mencapai 21.741 orang. Dari sisi pesantren, terdapat sembilan pesantren dan Madrasah Aliyah yang ikut berpartisipasi dengan jumlah santri sekitar 7.000 orang.

 

Sebagai simbol peluncuran programa kan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera selaku pengelola Kawasan Industri JIIPE dan Pondok Pesantren Qomarudin dalam pengembangan kapasitas SDM santri melalui Balai Latihan Kerja. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
8           18           13           5           3