Â
"Marilah kita sungguh sukseskan niat kita untuk mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi di Indonesia ini di tahun-tahun mendatang," kata Presiden. Raker ini sangat penting dan luhur bagi rakyat sehingga jangan disia-siakan.
Instruksi kedua, agar semua pihak bersabar karena ada sebagian proyek yang merupakan mega proyek dan berjangka menengah dan panjang. "Jadi jangan berharap dapat kita panen dalam jangka waktu setahun, dua tahun, atau tiga tahun. Mungkin ada yang sudah panen dalam waktu 5 tahun, termasuk quick wins, tetapi ada juga yang panennya 5, 10, 15 tahun mendatang. Oleh karena itu, meskipun bukan era kita panen atau manfaatnya itu dirasakan, tapi semuanya mesti dimulai dari sekarang," Presiden mengingatkan para hadirin.
Hal ketiga yang menjadi instruksi Presiden terkait dengan mungkin adanya perubahan dalam master plan. "Itu tidak apa-apa, ya memang harus begitu, updating, revisi, penyempurnaan, asalkan semua itu tetap mengarah pada keberhasilan pembangunan ekonomi yang kita jalankan," ujar SBY.
"Keempat, pemerintah daerah harus sungguh aktif untuk memastikan bahwa proyek-proyek investasi, khususnya pembangunan infrastruktur, harus bisa menghasilkan lapangan kerja yang besar, atau sebanyak mungkin, dan utamakan penggunaan tenaga kerja lokal," SBY berpesan.
Instruksi kelima, pemerintah pusat sadar daerah memiliki prioritas dan urgIensi sendiri, namun Presiden meminta agar tidak dipertentangkan. "Pastikan pembangunan ekonomi daerah itu dapat diintegrasikan dan disinergikan dengan yang kita laksanakan secara nasional ini," Presiden menjelaskan. Menurut Kepala Negara, hal ini karena rencana nasional sebagian besar tidak menggunakan dana APBN, sehingga tak akan menggaggu APBN dan APBD
Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2011/02/21/6506.html