Ia mengatakan perlakuan yang akan dilaksanakan diantaranya untuk inflasi, nilai tukar, pertumbuhan. "Dan banyak lagi, balance of payment (neraca pembayaran) termasuk kita mengamati sektor riil dengan dinamika perkembangannya," katanya.
Hal ini menurut dia karena semakin tidak menentunya perekonomian dunia terkait dengan krisis subprime mortgage (kredit perumahan di AS) yang belum selesai dampaknya dan harga minyak yang terus melambung.
Menteri Koordinator Perekonomian (Menko) Boediono mengatakan, pihaknya dan BI terus mempererat koordinasinya karena mewaspadai memburukknya perkembangan situasi perekonomian global.
"Jadi situasi sekarang ini kita perlukan lebih erat lagi hubungannya dengan BI karena perkembangan di luar perlu diwaspadai," katanya.
Untuk itu, pihaknya dan BI terus meningkatkan intensitas koordinasi dengan berbagi berbagai informasi yang dimiliki masing-masing pihak.
"Kalau ke depan kita sepakat untuk bulan depan, minggu kedua (kita) akan ketemu lagi untuk mengintegrasikan pandangan apalagi dalam proses APBN-P sekarang ini, kita harus berbagi informasi," katanya.
Â
Â
Â
Â
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/2/22/pemerintah-bi-sepakat-jaga-kestabilan-ekonomi-jangka-panjang/
http://www.antara.co.id/arc/2008/2/22/pemerintah-bi-sepakat-jaga-kestabilan-ekonomi-jangka-panjang/
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?