Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengatakan, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014, Pemerintah telah menugaskan PT Hutama Karya (Persero) untuk melaksanakan pembangunan jalan tol Trans Sumatera itu.
Ada 4 (empat) ruas Jalan Tol Sumatera yang ditugaskan kepada Hutama Karya, yaitu Medan–Binjai sepanjang 16,8 km; Palembang-Indralaya sepanjang 22 km, Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 138 km, dan Pekanbaru – Kandis – Dumai sepanjang 135 km.
“Medan – Binjai telah di-groundbreaking oleh Bapak Presiden bulan yang lalu dan sekarang sudah ber-progress dari 16,8 km. Kalau pelaksanaan di lapangan sudah sepanjang 2 km, ada progress-nya. Ini direncanakan akan bisa beroperasi tahun depan, 2016,†kata Basuki kepada wartawan seusai Rapat Terbatas yang membahas Tol Trans Sumatera, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/3) siang.
Adapun  Palembang – Indralaya, menurut Basuki, mengutip laporan Gubernur Sumatera Selatan, pembebasan lahannya sudah clear semua, dan akan segera ditindaklanjuti dengan pelaksanaan pembangunannya.
Sementara untuk pembangunan Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 138 km, menurut Menteri PU-Pera, akan di-groundbreaking pada bulan April.
Pembebasan lahannya Bapak Gubernur Lampung telah melakukan sosialisasi dan
pelaksanaan pembebasan lahannya di lapangan. Desain semua sudah oke semua, jadi
insya Allah pada bulan April bisa kita groundbreaking untuk dimulai
pekerjaannya,†terangnya.
Sedangkan pembangunan jalan tol Pekanbaru – Kandis, jelas Menteri PU-Pera, akan diupayakan untuk bisa beroperasi sebelum Asean Games.
“Bakauheni – Terbanggi Besar mungkin 2018 atau paling lambat 2019 akan bisa kita selesaikan. Pekanbaru – Dumai – Kandis juga demikian, sedang dilakukan persiapannya oleh PT Hutama Karya,†papar Basuki.
Selain itu, Untuk bisa menyambung Bakauheni –Terbanggi Besar sampai Palembang dan Tanjung Api-Api, menurut Menteri Basuki, juga ada jalan tol Kayu Agung – Palembang – Betung yang sudah ada investor pemrakarsanya, yaitu Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
“ Jadi ini juga akan segera dilaksanakan. Tanah juga sudah clear dilakukan oleh Bapak Gubernur. Tadi dilaporkan untuk dapat segera sekaligus di-groundbreaking nanti bulan April oleh Bapak Presiden Republik Indonesia,†terang Basuki.
BUMN Beri Dukungan PenuhÂ
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemaro mengemukakan, pihaknya mendukung penuh upaya pemerintah untuk mewujudkan sesegera mungkin pembangunan jalan tol Trans Sumatera, dengan melibatkan bank-bank BUMN maupun BUMN lain untuk mendukung pembiayaannya.
Selain bank-bank BUMN, menurut Rini, pembangunan jalan tol Trans Sumatera juga akan didukung oleh Bank Infrastruktur, yang merupakan gabungan dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dan Sarana Multi Infrastruktur (SMI), yang telah mendapatkan suntikan dana APBN sebesar masing-masing Rp 18 triliun dan Rp 6 triliun.
“Tentunya kalau nanti jumlah pembiayaannya besar, kami harapkan juga bank-bank BUMN bila memungkinkan bisa ikut serta,†kata Rini kepada wartawan di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/3).
Dijelaskan Rini, dalam pembangunan jalan tol Trans Sumatera ini, terutama Bakauheni-Terbanggi Besar-Kayu Agung kemudian dapat disambungkan dengan Kayu Agung-Palembang sangat krusial, terutama untuk konektivitas jalur ekonomi Jawa-Sumatera.
Oleh karena itu, selain pembangunan jalan tol ini, lanjut Menteri BUMN, juga ada peningkatan dalam penyeberangan Merak-Bakauheni. “Itu akan ada penambahan dermaga, 4 dermaga di Merak maupun di Bakauheni. Tapi tentunya juga sekarang kami juga akan menekankan lebih lanjut bagaimana jalan yang menuju Merak, karena sekarang pun sudah sangat padat,†jelasnya.
Terkait pembangunan dermaga itu, Rini menyebutkan, pemerintah juga melihat kemungkinannya untuk menambah jalur untuk kereta api, maupun kemungkinan tambahan pelabuhan di tempat yang lain.
Menurut Rini, pemerintah berharap proses pembebasan lahan untuk pembangunan tol Trans Sumatera bisa lebih cepat, sehingga diharapkan jalan tol ini dapat beroperasi pada saat ASEAN Games yang diharapkan nanti Palembang juga turut menjadi bagian dari tuan rumah.
“Memang kalau dilihat sekarang kemungkinan penyelesaian 2019, tapi kami berkomunikasi terus, bekerja sama dengan erat dengan para gubernur dan Menteri PU-Pera maupun Menteri Agraria dan Tata Ruang, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tujuannya supaya kalau bisa kami melakukan pembebasan lahan lebih cepat, sehingga diharapkan jalan tol ini dapat beroperasi pada saat ASEAN Games nanti,†pungkas Rini. (Humas Setneg/Setkab)