Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang Selenggarakan Pelatihan Program Kependudukan
Pelatihan yang dibuka pada hari Kamis (8/7) bertujuan untuk membagi pengalaman Indonesia dalam menangani perkembangan populasi dan implementasi program Keluarga Berencana, terutama dalam bidang strategi advokasi dan komunikasi. Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta dari 6 negara, yaitu Kamboja, Etiopia, Kenya, Timor Leste, Yemen, Mozambik, dan akan berlangsung dari tanggal 7 Juli-6 Agustus 2010.Â
Direktur Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Kasmiyati mengungkapkan bahwa komunikasi memegang peranan penting dalam kesuksesan implementasi program KB di Indonesia. Perkembangan media komunikasi yang pesat saat ini dapat mendorong implementasi program KB untuk dapat lebih diterima dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Bahkan, diharapkan penerimaan ini dapat menciptakan perubahan perilaku positif masyarakat terhadap penggunaan alat-alat kontrasepsi modern.
Lebih lanjut, program pelatihan ini telah memasuki fase keempat yang lebih difokuskan kepada Behaviour Change Communication in Family Planning/Reproductive Health; The Indonesian Experience. Sebelumnya, fase pertama yang berlangsung dari tahun 1993-1997 membahas mengenai “Information, Education, and Communication Family Planning and Media Productionâ€. Fase kedua, 1998-2002, menekankan pada Roles of Media in Family Planning/Reproductive Health Information, Education and Communication Program; The Indonesian Case Study. Fase ketiga, 2003-2007, program pada bidang Family Planning diarahkan pada Planning and Managing Information, Education and Communication in Family Planning/Reproductive Health: The Indonesian Experience.Â
Pembukaan pelatihan ini juga dihadiri oleh Plt. Direktur Kerjasama Teknik Kementerian Luar Negeri Siti Nugraha Mauludiah, perwakilan JICA Mr. Tomiya Keiichi, Kepala Bagian Kerjasama Teknik Antar Negara Berkembang Sekretariat Negara Mukhammad Fahrurozi, dan Kepala Bidang Pelatihan Internasinal pada PULIN BKKBN Sunarto. (humas setneg)Â Â Â Â Â Â
Direktur Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Kasmiyati mengungkapkan bahwa komunikasi memegang peranan penting dalam kesuksesan implementasi program KB di Indonesia. Perkembangan media komunikasi yang pesat saat ini dapat mendorong implementasi program KB untuk dapat lebih diterima dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Bahkan, diharapkan penerimaan ini dapat menciptakan perubahan perilaku positif masyarakat terhadap penggunaan alat-alat kontrasepsi modern.
Lebih lanjut, program pelatihan ini telah memasuki fase keempat yang lebih difokuskan kepada Behaviour Change Communication in Family Planning/Reproductive Health; The Indonesian Experience. Sebelumnya, fase pertama yang berlangsung dari tahun 1993-1997 membahas mengenai “Information, Education, and Communication Family Planning and Media Productionâ€. Fase kedua, 1998-2002, menekankan pada Roles of Media in Family Planning/Reproductive Health Information, Education and Communication Program; The Indonesian Case Study. Fase ketiga, 2003-2007, program pada bidang Family Planning diarahkan pada Planning and Managing Information, Education and Communication in Family Planning/Reproductive Health: The Indonesian Experience.Â
Pembukaan pelatihan ini juga dihadiri oleh Plt. Direktur Kerjasama Teknik Kementerian Luar Negeri Siti Nugraha Mauludiah, perwakilan JICA Mr. Tomiya Keiichi, Kepala Bagian Kerjasama Teknik Antar Negara Berkembang Sekretariat Negara Mukhammad Fahrurozi, dan Kepala Bidang Pelatihan Internasinal pada PULIN BKKBN Sunarto. (humas setneg)Â Â Â Â Â Â
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?