â€Tercatat misalnya ada perhiasan, tekstil, elektronik dan sejumlah
komoditas. Saya ingin seperti ini terjadi di banyak negara di dunia
agar kita lebih banyak lagi memasarkan barang-barang kita. Sebagaimana
yang saya sampaikan di Zurich dan Davos kemarin, ada keperluan kita
untuk meningkatkan ekspor karena dengan peningkatkan ekspor pertumbuhan
makin tinggi. Kalau kita bisa meningkatkan ekspor, bergerak industri
dalam negeri dan itu membuka lapangan kerja yang lebih besar lagi
sehingga rakyat kita tentu bisa ditingkatkan kesejahteraannya,†SBY
menjelaskan.
Presiden SBY menginginkan agar semua duta besar bisa seperti Duta Besar di United Emirat Arab, yang cukup aktif untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, utamanya investasi dan perdagangan.
â€Saudara mengetahui bahwa di Davos saja kemarin banyak sekali yang menyampaikan kepada saya akan tetap berinvestasi di Indonesia. Sebagian mengatakan akan meningkatkan investasinya, sebagian mengatakan belum berinvestasi tapi tertarik dan ingin berinvestasi di sektor A, B, C, D, E, F,†ujar Presiden SBY.
Kepala Negara menyambut baik hal tersebut, namun tetap menitik beratkan pada seringnya terdapat simpul-simpul di dalam negeri yang belum bergerak sebagaimana yang diharapkan. â€Saudara tahu tidak mudah kita menggandeng partner. Tidak mudahnya kita menggerakan sumber daya untuk pembangunan di negeri ini, apakah pertanian, industri, ataupun jasa. Ketika peluang itu datang saya berharap semua bisa menindaklanjuti dengan baik,†seru SBY.
â€Kemarin saya juga memberikan koreksi, misalkan ada beberapa pimpinan daerah yang harusnya sudah keluar ijin itu, tapi ada kecenderungan terhambat cukup panjang. Misalkan kalau itu pembangunan geothermal atau pembangunan yang lain, tentu menghambat pemenuhan sumber daya listrik ataupun pemenuhan-pemenuhan kebutuhan yang lain,†SBY menjelaskan.
Presiden SBY menginginkan agar semua pihak-pihak terkait memiliki satu irama, satu tekad, dan satu tanggung jawab. â€Kalau ada peluang jangan disia-siakan karena tidak mudah untuk mendapatkan kesempatan itu,†kata Kepala Negara. (osa)
Presiden SBY menginginkan agar semua duta besar bisa seperti Duta Besar di United Emirat Arab, yang cukup aktif untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, utamanya investasi dan perdagangan.
â€Saudara mengetahui bahwa di Davos saja kemarin banyak sekali yang menyampaikan kepada saya akan tetap berinvestasi di Indonesia. Sebagian mengatakan akan meningkatkan investasinya, sebagian mengatakan belum berinvestasi tapi tertarik dan ingin berinvestasi di sektor A, B, C, D, E, F,†ujar Presiden SBY.
Kepala Negara menyambut baik hal tersebut, namun tetap menitik beratkan pada seringnya terdapat simpul-simpul di dalam negeri yang belum bergerak sebagaimana yang diharapkan. â€Saudara tahu tidak mudah kita menggandeng partner. Tidak mudahnya kita menggerakan sumber daya untuk pembangunan di negeri ini, apakah pertanian, industri, ataupun jasa. Ketika peluang itu datang saya berharap semua bisa menindaklanjuti dengan baik,†seru SBY.
â€Kemarin saya juga memberikan koreksi, misalkan ada beberapa pimpinan daerah yang harusnya sudah keluar ijin itu, tapi ada kecenderungan terhambat cukup panjang. Misalkan kalau itu pembangunan geothermal atau pembangunan yang lain, tentu menghambat pemenuhan sumber daya listrik ataupun pemenuhan-pemenuhan kebutuhan yang lain,†SBY menjelaskan.
Presiden SBY menginginkan agar semua pihak-pihak terkait memiliki satu irama, satu tekad, dan satu tanggung jawab. â€Kalau ada peluang jangan disia-siakan karena tidak mudah untuk mendapatkan kesempatan itu,†kata Kepala Negara. (osa)
Â
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2011/01/30/6427.html
Â
Â
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?