Menurut Presiden, Indonesia berpendapat tidak tepat untuk memberikan resolusi baru sangsi kepada Iran ketika Lembaga Atom Internasional atau IAEA mengatakan telah terjadi kerjasama yang baik dengan Iran menyangkut isu nuklir Iran.
â€Kami berpendapat justru perlu dilanjutkan kerjasama antara Iran dan IAEA, sehingga masalah isu nuklir Iran tidak dibawa ke arena politik, tapi tetap dalam kerangka teknis kenukliran,†ujar Presiden.
Selain itu, Presiden mengatakan bahwa Indonesia prihatin dengan perkembangan situasi di Palestina, Afganistan, Libanon dan Irak.â€Kita ingin ada penyelesaian yang baik. Dengan demikian penyelesaiannya menjadi adil, dan tentunya sekali lagi demi menunjang kepentingan bangsa-bangsa yang mengalami penderitaan yang tidak kunjung henti tersebut ,†katanya.
Indonesia dan Iran dalam pertemuan ini memiliki banyak persamaan pandangan menyangkut solusi dari situasi yang ada di Timur Tengah. â€Menyangkut Irak, kami meyambut baik peran dari Iran sebagai negara tetangga. Dengan demikian penyelesaian Irak akan berjalan lebih baik lagi, karena disamping untuk kepentingan bangsa Irak juga melibatkan negara-negara tetangga, tambah Presiden.
Sementara itu Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan , Indonesia adalah negara besar dan memiliki potensi yang harus dimanfaatkan. â€Alhamdulillah hubungan bilateral terus meningkat dan kedua belah pihak berniat meningkatkan hubungan karena kerjasama Republik Islam Iran dan Indonesia memberikan manfaat pada kedua negara dan bisa membantu terciptanya perdamaian dunia yang stabil,†katanya
Pemerintah Iran berterimah kasih atas sikap yang diambil pemerintah Indonesia tentang kasus program Nuklir Iran di Dewan Keamanan PBB.â€Itu sikap yang sangat adil dan berlandaskan pada prinsip hukum, dan sikap ini isnya Allah bisa menjadikan terciptanya keadilan di Organisasi tersebut,†tegas Mahmoud Ahmadinejad. (win,nas)
â€Kami berpendapat justru perlu dilanjutkan kerjasama antara Iran dan IAEA, sehingga masalah isu nuklir Iran tidak dibawa ke arena politik, tapi tetap dalam kerangka teknis kenukliran,†ujar Presiden.
Selain itu, Presiden mengatakan bahwa Indonesia prihatin dengan perkembangan situasi di Palestina, Afganistan, Libanon dan Irak.â€Kita ingin ada penyelesaian yang baik. Dengan demikian penyelesaiannya menjadi adil, dan tentunya sekali lagi demi menunjang kepentingan bangsa-bangsa yang mengalami penderitaan yang tidak kunjung henti tersebut ,†katanya.
Indonesia dan Iran dalam pertemuan ini memiliki banyak persamaan pandangan menyangkut solusi dari situasi yang ada di Timur Tengah. â€Menyangkut Irak, kami meyambut baik peran dari Iran sebagai negara tetangga. Dengan demikian penyelesaian Irak akan berjalan lebih baik lagi, karena disamping untuk kepentingan bangsa Irak juga melibatkan negara-negara tetangga, tambah Presiden.
Sementara itu Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan , Indonesia adalah negara besar dan memiliki potensi yang harus dimanfaatkan. â€Alhamdulillah hubungan bilateral terus meningkat dan kedua belah pihak berniat meningkatkan hubungan karena kerjasama Republik Islam Iran dan Indonesia memberikan manfaat pada kedua negara dan bisa membantu terciptanya perdamaian dunia yang stabil,†katanya
Pemerintah Iran berterimah kasih atas sikap yang diambil pemerintah Indonesia tentang kasus program Nuklir Iran di Dewan Keamanan PBB.â€Itu sikap yang sangat adil dan berlandaskan pada prinsip hukum, dan sikap ini isnya Allah bisa menjadikan terciptanya keadilan di Organisasi tersebut,†tegas Mahmoud Ahmadinejad. (win,nas)
http://www.presidensby.info/
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?