Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa yang paling penting dalam penanganan bencana Lombok adalah bagaimana penanganan dan dukungan dari pemerintah pusat dilakukan. Oleh karenanya, pemerintah tengah menyusun Instruksi Presiden tentang penanganan bencana Lombok.
Pernyataan ini disampaikan Presiden kepada jurnalis di Istana Merdeka, Senin 20 Oktober 2018.
"Yang paling penting menurut saya bukan soal ditetapkan atau tidak ditetapkan (status bencana), tetapi penanganan langsung di lapangan. Pemerintah pusat total memberikan dukungan penuh baik kepada pemerintah provinsi, kabupaten, dan juga tentu saja yang paling penting kepada masyarakat," kata Presiden sebagaimana dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan rencananya untuk mengunjungi Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dalam waktu dekat ini. Seperti diketahui, gempa dengan kekuatan yang cukup besar kembali mengguncang Lombok pada Minggu, 19 Agustus 2018.
"Saya ikuti terus, setiap menit saya ikuti. Tadi malam saya juga mendapatkan informasi dari sana. Saya mau mengatur waktu lagi untuk ke Lombok dalam waktu yang dekat ini," kata Presiden.
Untuk diketahui, sejak gempa pertama melanda Lombok, Presiden Joko Widodo tercatat sudah dua kali mengunjungi Lombok untuk memimpin langsung jalannya penanganan bagi para korban. Kunjungan pertama Presiden dilakukan pada 30 Juli 2018, sementara kunjungan yang kedua dilakukan pada 13 Agustus 2018. (Humas Kemensetneg)