Pengantar Presiden RI pada Rapat Kabinet tentang Kebutuhan Pokok, 19 Agustus 2015
PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
RAPAT KABINET TENTANG KEBUTUHAN POKOK
KANTOR PRESIDEN, JAKARTA
19 AGUSTUS 2015
Â
Â
Â
Dari Nawa Cita yang sekarang sudah, saya kira Bapak-Ibu semuanya sudah pegang, supaya untuk pegangan.Jangansampai ada yang tidak tahu mengenai itu, baik pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pengurangan tingkat pengangguran, menurunkan ketimpangan ekonomi yang kaya dan yang miskin antarwilayah, kemudian yang berkaitan dengan kesehatan rakyat, ekonomi rakyat,dan memperbaiki kemandirian ekonomi. Tentu saja bahwa kinerja pemerintah ini diukur kemampuan kita dalam mencapai target-target pembangunan yang tadi saya sampaikan. Untukitu, ini perlu saya sampaikan sekali lagi proses sidang dan pengambilan keputusan di kabinet.
Â
Yang pertama, ini yang berkaitan dengan Presiden, yang berkaitan nantinya dengan arah pemerintahan, kebijakan, target, dan tugas-tugas kementerian, saya kira nanti akan terus saya sampaikan didalam sidang-sidang kabinet kita.
Â
Kemudian, Wakil Presiden dalam pelaksanaan program dan mengontrol sebuah program itu akan ditindaklanjuti oleh Pak Wapres. Kemudian menteri koordinator, sekali lagi ini juga perlu saya sampaikan, bahwa koordinasi tugas-tugas kementerian yang ada dibawahnya sesuai instruksi yang sudah saya sampaikan, juga nantinya implementasi dari arahan Wakil Presiden itu harus dikoordinasi oleh menteri-menteri koordinator. Didalam pelaksanaan program, dilakukan oleh menteri-menteri dan tentu saja Kapolri, Panglima TNI, dan badan-badan yang kita punyai.
Â
Saya hanya ingin menegaskan sekali lagi bahwa eksekusi itu ada di menteri. Jadi, di Menko, fungsi beratnya adalah, titik beratnya adalah dari fungsi supervisi dan fungsi koordinasi.
Â
Kemudian, untuk penyelenggaraan sidang kabinet, ini perlu saya sampaikan kepada Menteri Sekretaris Negara(Mensesneg) dan Sekretaris Kabinet agar ini juga diatur, agar semua saat sidang paripurna itu hadir semuanya.Oleh sebab itu,Rabu minggu pertama, sidang kabinet paripurna.Jamnyananti tolong ditentukan.Kemudian Rabu minggu kedua, sidang kabinet terbatas.Itu untuk bidang ekonomi dan perekonomian dan kemaritiman.Rabu minggu ketiga,itu sidang kabinet terbatas untuk polhukam dan pembangunan manusia-kebudayaan.
Â
Artinyasetiap sidang-sidang ini, sidang kabinet baik paripurna maupun terbatas, itu menteri-menteri semuanya bisa menghadiri karena arahnya biar kita semakin jelas.Meskipununtuk sidang kabinet terbatas, rapat-rapat terbatas bisa kita lakukan diluar, ini tetap yang baku adalah pada jadwal-jadwal tadi yang sudah saya sampaikan.Saya kira nanti pengaturannya bisa Pak Seskab bisa mengatur ini,dan kita harapkan hal yang berkaitan dengan sidang paripurna dan sidang kabinet terbatas bisa diatur.
Â
Kemudian, untuk pengaturan tadi mungkin selesai, menginjak yang kedua, masalah ini sekali lagi ingin saya tekankan masalah serapan anggaran, penyerapan anggaran, terutama untuk belanja modal, ini masih kecil sekali, masih kecil sekali. Terakhir berapa, Pak Menteri Keuangan?Masih 20%.Inisudah pertengahan Agustus, sudah mau Agustus akhir, masih 20%.Hati-hati, jangan kemana-mana dulu.Urusini yangnamanya penyerapan anggaran, ini nanti berkaitan, ini sudah Januaridulu saya sampaikan berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, berkaitan sekali dengan pertumbuhan ekonomi.Jadi, sekali lagi konsentrasi ke penyerapan anggaran.Duitnya ada.
Â
Yang kedua, juga kepada Menko, kepada Mendagri saya sampaikan sekali lagi juga...
*****
Biro Pers, Media dan Informasi
Sekretariat Presiden