PENGANTAR
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA Â RAPAT KABINET TERBATAS
DI KANTOR PRESIDEN, JAKARTA
TANGGAL 29 JANUARI 2013
Â
Â
Â
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Saudara Wakil Presiden dan Peserta Rapat Kabinet Terbatas yang saya cintai,
Â
Alhamdulillah, kita dapat kembali melaksanakan rapat terbatas ini dengan agenda tunggal mempersiapkan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah untuk tahun 2014. Berarti ini RKP terakhir pada masa bakti Kabinet Indonesia Bersatu II ini. RKP 2014 dan kemudian nanti APBN 2014 adalah dokumen yang penting dan menentukan, karena harapan kita di tahun depan inilah kita bisa melakukan yang terbaik. Katakanlah untuk menuntaskan tugas kita pada kurun waktu lima tahun ini, setelah kita mendapatkan amanah dan mandat oleh rakyat untuk menjalankan roda pemerintahan seusai pemilihan umum tahun 2009 yang lalu.
Â
Perkembangan dunia dan juga situasi dalam negeri kita amat dinamis sekarang ini. Oleh karena itu, perencanaan kita harus tepat dan benar. Penetapan asumsi atau pra-anggapan juga benar. Dengan demikian, meskipun hampir pasti akan ada dinamika dan perkembangan situasi sepanjang tahun dan bisa saja menyangkut APBN, ada perubahan atau adjustment. Tetapi bagaimanapun, rencana yang kita susun harus mempertimbangkan semua aspek yang mungkin akan sangat menentukan keberhasilan program kita tahun depan.
Â
Kemarin baru saja kita melaksanakan rapat kerja pemerintah yang juga dihadiri oleh para gubernur, bupati dan walikota. Saudara sudah tahu apa saja yang menjadi prioritas tahun ini, tahun 2013 ini, baik di bidang politik, hukum, dan keamanan, di bidang perekonomian, maupun di bidang kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, ada dua tugas penting tahun ini. Yang pertama adalah mengelola APBN tahun 2013 dan menyukseskan rencana kerja kita tahun ini, sekaligus kita mempersiapkan rencana untuk penuntasan tugas dan pengabdian kita pada tahun 2014 mendatang.
Â
Saya berharap, baik Menko Perekonomian, Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas tentu dengan dukungan semua Menteri, mempersiapkannya dengan baik. Di dalam menentukan prioritas dan agenda utama juga tepat, dan jadikanlah pengalaman selama ini dalam penyusunan RKP dan APBN yang setelah kita evaluasi ada sebagian yang kurang tepat, baik tepat sasaran maupun tepat jumlah anggaran itu. Mari kita pastikan semuanya dengan benar dan kita juga telah mendapatkan masukan serta rekomendasi dari Komite Ekonomi Nasional yang tentu sangat bermanfaat. Silakan Pak Chairul, baru kita mulai, silakan. Jadi saya ulangi. Kita baru saja mendapatkan masukan dan rekomendasi dari Komite Ekonomi Nasional. Jelas termasuk prioritas yang nanti kita, apa namanya, ya, indahkan dalam rencana kita nanti. Saya berharap, sekali lagi, rencana kita realistik, tepat, dan yang penting dapat dicapai atau achievable. Rencana yang bagus adalah rencana yang sederhana. Yang penting bisa dilaksanakan dan mencapai sasaran serta tujuan yang kita harapkan.
Â
Itulah, Saudara-saudara, pengantar saya. Dan setelah ini, saya persilakan nanti mulai dari Menko Perekonomian dan dilanjutkan oleh, baik Menteri Keuangan maupun Kepala Bappenas untuk menyampaikan rencananya. Saya persilakan.
Â
Â
Â
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,
Kementerian Sekretariat Negara RI