Dalam rilis Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Presiden Joko Widodo menyampaikan beberapa hal dan sekaligus arahan sebagai berikut:
Â
1. Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras para perwira dan seluruh jajaran prajurit TNI dalam mengamankan aksi unjuk rasa tanggal 4 November 2016, hari Jumat yang lalu.
Â
Saya yakin, bukan hanya saya tapi seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, memberikan apresiasi atas soliditas, atas kekompakan, atas penggunaan cara-cara yang persuasif dalam menjaga keamanan Jakarta, dalam menjaga keamanan tanah air sehingga unjuk rasa berlangsung tertib dan damai.
Â
2. Saya meminta kekompakan TNI dan POLRI, yang telah ditunjukkan di lapangan, terus dijaga, terus dirawat, terus dilanjutkan di semua tingkatan.
Â
Kekompakan itu harus digalang dari atas, para perwira sampai ke prajurit-prajurit. Ini penting sekali. Lakukan koordinasi dan sinergi dalam menjalankan tugas negara.Â
Â
3. Saya yakin ketika TNI dan POLRI solid, kompak, bersatu, maka kita akan bisa mempersatukan Indonesia, mempersatukan ras yang berbeda-beda, mempersatukan suku yang berbeda-beda, mempersatukan agama yang berbeda-beda yang ada di negara kita, dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa kita. Jadilah perekat kemajemukan.
Â
4. Sebagai Panglima Tertinggi TNI saya telah memerintahkan agar tidak mentolerir gerakan yang ingin memecah belah bangsa, mengadu domba bangsa dengan provokasi dan politisasi. Jangan ragu bertindak untuk keutuhan NKRI kita.
Â
5. Dan sebagai Panglima Tertinggi TNI, saya perintahkan untuk tegakan kesatuan komando. Pegang teguh amanat sapta marga dan sumpah prajurit.
Â
6. Jaga soliditas. Tunjukan jati diri sebagai Bhayangkari negara dan bangsa Indonesia.
(Humas Kemensetneg)
Â