Berdasarkan konvensi Internasional, mandat negara dalam pelayanan sosial bersifat wajib dan masyarakat dunia usaha bersifat tanggung jawab. Karena itulah keterlibatan tenaga sukarela dalam menjalankan usaha-usaha kesejahteraan sosial melalui program sosialnya menjadi sangat penting. Kinerja sosial yang ada di masing-masing lembaga sosial saat ini bukan karena peraturan pemerintah, melainkan karena sudah menjadikan etika sosial sebagai bagian dari kinerjanya.
Gunawan Sumonodiningrat juga mengajak lembaga-lembaga sosial internasional untuk meningkatkan kualitas kemitraan agar program-program yang dijalankan bisa lebih efektif.
Seminar ini mengundang sekitar 70 orang peserta dari perwakilan organisasi penyedia tenaga sukarela asing dan instansi pemerintah terkait. Beberapa organisasi tenaga sukarela asing yang menghadiri seminar ini, antara lain, Australian Volunteers International (AVI), Australian Youth Ambassador for Development, Volunteering for International Development for Australia, KOICA (Korea), British Council, JICA, DED (Germany), dan National Democratic Institute.
Dari beberapa instansi pemerintah terkait, tampak perwakilan dari Departemen Budaya dan Pariwisata, Departemen Sosial, Departemen Agama, Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga, Departemen Dalam Negeri, Departemen Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana juga turut mengambil bagian dalam seminar ini.
Acara seminar ini dibagi menjadi dua panel. Panel pertama mengangkat beberapa topik menarik seputar program-program sukarelawan dari negara-negara internasional, yaitu Hosting A Volunteer oleh Hugh Moffatt (British Council), United Nations Volunteers oleh Stefania Sini (UNV), AusAID Volunteer Programs oleh Lisa Mollard (AusAID). Selain dari organisasi sukarelawan, materi panel juga menampilkan topik dari pemerintah, yaitu Government Regulations on Volunteerism yang dibawakan oleh I Gde Suratha (Departemen Dalam Negeri).
Pada panel kedua, materi yang diangkat adalah Programs and Potential cooperation with Volunteers oleh Sarwat Fahdaniah (Departemen Sosial), Volunteers in Education Sector oleh Sumarno (Departemen Pendidikan dan Nasional), Australian Volunteer International oleh John Hunter, Voluntary Service Overseas oleh Anne Wuitz, dan Australian Youth Ambassador for Development oleh Nani Rayani Doodoh, dengan sebagai moderator adalah Trisnowati Gito dari Jakarta Caring Community. (REDAKSI)
Gunawan Sumonodiningrat juga mengajak lembaga-lembaga sosial internasional untuk meningkatkan kualitas kemitraan agar program-program yang dijalankan bisa lebih efektif.
Seminar ini mengundang sekitar 70 orang peserta dari perwakilan organisasi penyedia tenaga sukarela asing dan instansi pemerintah terkait. Beberapa organisasi tenaga sukarela asing yang menghadiri seminar ini, antara lain, Australian Volunteers International (AVI), Australian Youth Ambassador for Development, Volunteering for International Development for Australia, KOICA (Korea), British Council, JICA, DED (Germany), dan National Democratic Institute.
Dari beberapa instansi pemerintah terkait, tampak perwakilan dari Departemen Budaya dan Pariwisata, Departemen Sosial, Departemen Agama, Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga, Departemen Dalam Negeri, Departemen Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana juga turut mengambil bagian dalam seminar ini.
Acara seminar ini dibagi menjadi dua panel. Panel pertama mengangkat beberapa topik menarik seputar program-program sukarelawan dari negara-negara internasional, yaitu Hosting A Volunteer oleh Hugh Moffatt (British Council), United Nations Volunteers oleh Stefania Sini (UNV), AusAID Volunteer Programs oleh Lisa Mollard (AusAID). Selain dari organisasi sukarelawan, materi panel juga menampilkan topik dari pemerintah, yaitu Government Regulations on Volunteerism yang dibawakan oleh I Gde Suratha (Departemen Dalam Negeri).
Pada panel kedua, materi yang diangkat adalah Programs and Potential cooperation with Volunteers oleh Sarwat Fahdaniah (Departemen Sosial), Volunteers in Education Sector oleh Sumarno (Departemen Pendidikan dan Nasional), Australian Volunteer International oleh John Hunter, Voluntary Service Overseas oleh Anne Wuitz, dan Australian Youth Ambassador for Development oleh Nani Rayani Doodoh, dengan sebagai moderator adalah Trisnowati Gito dari Jakarta Caring Community. (REDAKSI)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?