Dalam konferensi pers di Hotel Grand Pasific Hua Hin, Thailand hari Minggu (25/10) malam, Presiden mengatakan, kehadiran tiga gubernur di Forum ASEAN ini, dengan memahami konsep dan peluang kerjasama sub kawasan ini, maka akan bisa menemukan peluang yang bisa diambil oleh masing-masing provinsi. "Bicara koneksitas yang menghubungkan wilayah-wilayah itu dengan empat negara, baik di bidang transportasi udara, laut dan darat, nyata sekali. Pariwisatanya juga bisa saling dikaitkan,“ jelas SBY.
Lantas infrastrukutr apa yang perlu dibangun untuk menggerakkan perekonomian lokal di situ? “Para gubernur bisa memikirkan, kalau begitu jenis usaha apa, investor mana dari daerah itu bisa dimajukan. Manakala cukup, daerah itu yang di depan. Manakala tidak, cukup bicara dengan KADIN. Saya ingin, kalau dicari yang depan, yang depanlah. Yang paling depan, kalau tidak cukup, bisa sendiri, baru dibantu, mengandeng yang lain. Jangan dibalik. Dengan demikian otonomi daerah lebih bermakna, dan kemudian peluang bisa diambil oleh para gubernur sehingga bisa lebih hidup lagi, lebih konkrit lagi.Juga bisa dikembangkan kerjasama antar kawasan seperti agro industri, jasa transportasi, infrastruktur, tourism dan lain-lain," kta Presiden SBY.
Gubernur Sulsel, Gubernur Kalbar dan Gubernur Kaltim, ikut mendampingi Presiden SBY konferensi pers, disamping beberapa menteri antara lain Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menbudpar Jero Wacik, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Kepala BPM Gita Wirjawan.(win/nas)
Sumber :
 http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/10/25/4817.html