Ketiga hal itu, lanjut Presiden, sesungguhnya adalah pilar-pilar utama demokrasi yang harus terus kita perkuat dan pelihara. Di sisi lain, kita juga harus memahami bahwa parlemen adalah sebuah kelembagaan politik yang merupakan hasil dari proses demokrasi.
"Oleh karena itu, tentu ada hubungan yang sangat erat antara pengembangan parlemen dan pengembangan demokrasi. Namun demikian, kita juga memahami bahwa pengembangan demokrasi di tiap negara tentu berbeda karena mengikuti corak budaya, tradisi dan latar belakang sejarah. Oleh karena itu, Asian Parliamentary Assembly harus terus memahami keunikan corak demokrasi dari negara-negara anggotanya," Presiden SBY memaparkan.
Di sisi lain, lanjut SBY, tidak boleh ada satupun pemerintahan yang memaksakan keseragaman bagi warganya. "Sebaliknya, pemerintah harus menjadikan keberagaman itu sebagai sebuah sumber kekuatan. Pemerintah harus terus menghargai pluralisme, perbedaan opini, dan kepercayaan dari para warga negaranya," SBY menambahkan.
Sumber :
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/12/08/4950.html