Acara yang dibuka oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, mengungkapkan bahwa ANRI akan mengajukan arsip KTT GNB X dan KTT Tsunami sebagai Memory Of The World (MoW) ke UNESCO.
“Kementerian
Sekretariat Negara sebagai salah satu lembaga yang menciptakan dan
menyimpan arsip dimaksud harus berperan serta dalam Memory of the World
dengan menyerahkan arsip KTT GNB X tahun 1992 dan KTT Tsunami 2005 ke
ANRI,†ujar Setya Utama.
Arsip
KTT GNB X yang diserahkan ke ANRI sebanyak 148 berkas yang meliputi
Surat Presiden Soeharto kepada kepala negara-negara lain, final dokumen
KTT GNB X, serta arsip berupa rekaman suara hasil wawancara khusus
dengan delegasi dan panitia KTT GNB X. Sedangkan untuk arsip KTT
Tsunami, Kementerian Sekretariat Negara menyerahkan sebanyak 5 berkas.
Arsip
KTT GNB X dan KTT Tsunami sudah melalui proses uji petik serta
dibuatkan “daftar arsip serah†sesuai prosedur dan kaidah pengarsipan
yang belaku oleh Pejabat Arsip di Lingkungan Kementerian Sekretariat
Negara dan narasumber dari ANRI. “Arsip KTT GNB X dan KTT Tsunami
memiliki nilai guna sejarah dan informasi nasional karena memuat
informasi tentang sejarah perjalanan bangsa dalam menjalankan hubungan
dengan dunia Internasional,†ungkap Setya Utama.
Kegiatan
ini merupakan kedua belas kalinya Kementerian Sekretariat Negara
menyerahkan arsip kepada ANRI. Penyerahan arsip ini dilanjutkan dengan
penandatanganan kesepahaman antara Kementerian Sekretariat Negara dengan
ANRI tentang penyelenggaraan kearsipan yang ditandatangani oleh Menteri
Sekretaris Negara dan Kepala ANRI. (Humas Kemensetneg)