Tangerang: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (23/7) pagi, meresmikan Gedung Manajemen dan Peremajaan Identitas PT. Garuda Indonesia (Persero) di area Perkantoran M-1, Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Kabupaten Tangerang. Gedung baru tersebut dibangun dengan konsep yang dinamis, hemat energi, berteknologi tinggi, dan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, menjelaskan bahwa Garuda Indonesia juga telah menyiapkan konsep pengembangan perusahaan yang dinamakan Quantum Leap hingga tahun 2014. "Beberapa langkah quantum leap yang akan dicapai hingga tahun 2014 adalah melakukan peningkatan dan peremajaan armada sehingga armada Garuda Indonesia yang saat ini berjumlah 62 pesawat akan berkembang menjadi 116 pesawat di tahun 2014 mendatang," kata Emir.
"Peningkatan jumlah armada ini diiringi dengan penambahan rute dari 41 tujuan domestik dan internasional menjadi 62 destinasi. Jumlah penumpang juga ditargetkan akan meningkat dari 10,1 juta penumpang saat ini menjadi 27,6 juta penumpang di tahun 2014. Target laba bersih perusahaan ditingkatkan dari Rp 669 miliar di tahun 2008, menjadi Rp 3,7 triliun di tahun 2014," Emir menerangkan.
Sementara itu Meneg BUMN Sofyan Djalil menjelaskan, pada dasarnya peningkatan kinerja yang ditunjukkan PT Garuda Indonesia merupakan gambaran umum peningkatan kinerja BUMN selama lima tahun terakhir. "Sejak akhir tahun 2004 hingga akhir tahun 2008 total laba bersih meningkat 77 persen menjadi Rp 78 triliun di tahun 2008 dari Rp 44 triliun. Total aset meningkat 38 persen," Sofyan menjelaskan.
Berdasarkan pengalaman mengelola BUMN selama ini, Sofyan Djalil menarik pelajaran tentang keberadaan tiga critical success factors pembinaan BUMN selama ini. "Pertama, kebijakan dan kondisi makro ekonomi yang kondusif yang membantu menciptakan ruang hidup yang lebih luas kepada seluruh pelaku ekonomi, termasuk BUMN, untuk menciptakan nilai tambah dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujar Sofyan.
"Kedua, implementasi good governance di pemerintahan yang menciptakan ruang yang kondusif bagi implementasi good corporate governance di kalangan korporasi, terutama BUMN, sehingga perbaikan substansial dalam pengelolaan BUMN dapat dilaksanakan. Ketiga, faktor the right man on the right place dalam penempatan Direksi dan Komisaris BUMN memungkinkan BUMN dikelola oleh orang-orang terbaik yang benar-benar amanah, profesional, kreatif dan inovatif, dan tetap mempertahankan integritas tinggi," ia menambahkan.
Presiden SBY mengucapkan selamat dan penghargaan yang tinggi kepada jajaran PT. Garuda Indonesia atas capaian dan kinerja keuangannya yang baik. "Tentu saja kinerja keuangan seperti itu sangat meningkatkan pendapatan negara kita, deviden dan pajak. Dengan laba bersih seperti itu, PT. Garuda Indonesia bisa membangun lebih baik lagi agar sebagai suatu perusahaan mempunyai daya saing yang tinggi," ujar SBY.
Presiden juga mengucapkan terimakasih kepada Meneg BUMN dan jajarannya yang tahun-tahun terakhir menunjukkan kinerja yang makin baik. "BUMN kita makin meningkat laba bersih dan deviden yang diberikan kepada negara antara lain karena faktor makro ekonomi yang kondusif bagi pengembangan BUMN itu. Yang kedua karena tata kelola perusahaan yang makin baik, dan kepemimpinan dan management dari jajaran BUMN yang makin baik," kata SBY.
Usai acara, Presiden SBY meninjau gedung baru dan juga meninjau pesawat Garuda Indonesia Airbus 330-200 dan Boeing 737-800 yang baru. Nampak hadir, antara lain, Meneg BUMN Sofyan Djalil, Menhub Yusman Syafii Djamal, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah, Komisaris Utama PT. Garuda Indonesia (Persero) Hadiyanto, dan Dirut PT. Garuda Indonesia (Persero) Emirsyah Satar.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/07/23/4524.html
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, menjelaskan bahwa Garuda Indonesia juga telah menyiapkan konsep pengembangan perusahaan yang dinamakan Quantum Leap hingga tahun 2014. "Beberapa langkah quantum leap yang akan dicapai hingga tahun 2014 adalah melakukan peningkatan dan peremajaan armada sehingga armada Garuda Indonesia yang saat ini berjumlah 62 pesawat akan berkembang menjadi 116 pesawat di tahun 2014 mendatang," kata Emir.
"Peningkatan jumlah armada ini diiringi dengan penambahan rute dari 41 tujuan domestik dan internasional menjadi 62 destinasi. Jumlah penumpang juga ditargetkan akan meningkat dari 10,1 juta penumpang saat ini menjadi 27,6 juta penumpang di tahun 2014. Target laba bersih perusahaan ditingkatkan dari Rp 669 miliar di tahun 2008, menjadi Rp 3,7 triliun di tahun 2014," Emir menerangkan.
Sementara itu Meneg BUMN Sofyan Djalil menjelaskan, pada dasarnya peningkatan kinerja yang ditunjukkan PT Garuda Indonesia merupakan gambaran umum peningkatan kinerja BUMN selama lima tahun terakhir. "Sejak akhir tahun 2004 hingga akhir tahun 2008 total laba bersih meningkat 77 persen menjadi Rp 78 triliun di tahun 2008 dari Rp 44 triliun. Total aset meningkat 38 persen," Sofyan menjelaskan.
Berdasarkan pengalaman mengelola BUMN selama ini, Sofyan Djalil menarik pelajaran tentang keberadaan tiga critical success factors pembinaan BUMN selama ini. "Pertama, kebijakan dan kondisi makro ekonomi yang kondusif yang membantu menciptakan ruang hidup yang lebih luas kepada seluruh pelaku ekonomi, termasuk BUMN, untuk menciptakan nilai tambah dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujar Sofyan.
"Kedua, implementasi good governance di pemerintahan yang menciptakan ruang yang kondusif bagi implementasi good corporate governance di kalangan korporasi, terutama BUMN, sehingga perbaikan substansial dalam pengelolaan BUMN dapat dilaksanakan. Ketiga, faktor the right man on the right place dalam penempatan Direksi dan Komisaris BUMN memungkinkan BUMN dikelola oleh orang-orang terbaik yang benar-benar amanah, profesional, kreatif dan inovatif, dan tetap mempertahankan integritas tinggi," ia menambahkan.
Presiden SBY mengucapkan selamat dan penghargaan yang tinggi kepada jajaran PT. Garuda Indonesia atas capaian dan kinerja keuangannya yang baik. "Tentu saja kinerja keuangan seperti itu sangat meningkatkan pendapatan negara kita, deviden dan pajak. Dengan laba bersih seperti itu, PT. Garuda Indonesia bisa membangun lebih baik lagi agar sebagai suatu perusahaan mempunyai daya saing yang tinggi," ujar SBY.
Presiden juga mengucapkan terimakasih kepada Meneg BUMN dan jajarannya yang tahun-tahun terakhir menunjukkan kinerja yang makin baik. "BUMN kita makin meningkat laba bersih dan deviden yang diberikan kepada negara antara lain karena faktor makro ekonomi yang kondusif bagi pengembangan BUMN itu. Yang kedua karena tata kelola perusahaan yang makin baik, dan kepemimpinan dan management dari jajaran BUMN yang makin baik," kata SBY.
Usai acara, Presiden SBY meninjau gedung baru dan juga meninjau pesawat Garuda Indonesia Airbus 330-200 dan Boeing 737-800 yang baru. Nampak hadir, antara lain, Meneg BUMN Sofyan Djalil, Menhub Yusman Syafii Djamal, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah, Komisaris Utama PT. Garuda Indonesia (Persero) Hadiyanto, dan Dirut PT. Garuda Indonesia (Persero) Emirsyah Satar.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/07/23/4524.html
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?