Patung Soekarno-Hatta karya pematung Sunaryo dari Bandung ini dibangun di pintu gerbang Bandara Soekarno-Hatta, berdiri tegak seolah-olah menyambut siapapun yang datang ke bandara. Tinggi patung Bung Karno 7.8 meter, sedangkan Bung Hatta sedikit lebih pendek. Sementara landasannya sendiri setinggi 4.8 meter sehingga total tinggi monumen sekitar 12.6 meter.
Menurut Dirut Angkasa Pura II Edie Haryoto, maksud dan tujuan didirirkannya monumen ini adalah untuk mengenang kedua proklamator Soekarno-Hatta dan mengenalkan kepada bangsa lain yang masuk dan keluar dari Indonesia melalui pintu gerbang bandara ini. "Proses pembuatan patung karya seniman Sunaryo asal Bandung ini memakan waktu lebih kurang dua tahun dengan landasan patung yang terbuat dari batu granit, sedang patungnya terbuat dari perunggu," kata Edie.
Sementara untuk menunjang pembangunan infrastruktur, Edie menambahkan bahwa PT. Angkasa Pura II pada pagi ini memulai pembangunan terminal III bandar udara Soekarno-Hatta pier satu. "Pembangunan ini dilakukan karena kapasitas bandara telah melebihi dari kapasitas hanya 18 juta penumpang pertahun, yaitu telah mencapai 32 juta penumpang pertahun. Investasi terminal III dengan dana sendiri dari PT. Angkasa Pura II sekitar Rp 250 milyar, dan akan disusul dengan pembangunan koneksi ke terminal II serta pier dua sampai tiga," ujar Edie.
Presiden SBY mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang memungkinkan terwujudnya pembangunan patung Soekarno-Hatta. "Enam puluh dua tahun yang lalu, dua putra terbaik bangsa yaitu Bung Karno dan Bung Hatta mewakili seluruh rakyat Indonesia tampil ke depan berbicara pada dunia bahwa Indonesia telah merdeka," ujar SBY. "Tepatlah apabila pada bulan bersejarah ini kita memberikan penghormatan tertinggi kepada Bung Karno dan Bung Hatta dengan meresmikan monumen ini," lanjut SBY.
Dengan menekan tombol sirine, selubung warna emas yang menutupi seluruh badan patung terbuka dan tampaklah patung Soekarno-Hatta yang berdiri megah. Hadir pula dalam acara peresmian itu antara lain adalah Meuthia Hatta, Guntur Soekarno Putra, Rahmawati Soekarno Putri dan Sukmawati Soekarno Putri mewakili keluarga proklamator, Menhub Jusman Syafei' Djamal, Menneg BUMN Sofyan Djalil, Seskab Sudi Silalahi, mantan Wapres, Tri Sutrisno.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/08/29/2185.html