Penyelenggaraan seremoni tersebut merupakan instruksi yang langsung diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada Komandan Paspampres Mayjen TNI (MAR) Bambang Suswantono. Demikian seperti dilansir Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
"Sesuai dengan petunjuk dan arahan Bapak Presiden, bagaimana di luar negeri pergantian pasukan jaga Istana dapat dinikmati masyarakat. Untuk itu kita juga akan tampilkan," ucapnya kepada para jurnalis yang meliput seremoni pagi ini.
Terkait dengan instruksi dan keinginan Presiden agar dirinya dapat selalu dekat dengan rakyat, Komandan Paspampres yang baru menjabat pada 25 Mei yang lalu itu juga bertekad untuk mengubah wajah  pasukan yang selama ini menjaga Presiden beserta keluarga.
"Hari ini banyak masyarakat melihat, kita tunjukkan juga bahwa anggota Paspampres yang selama ini kelihatan garang, kelihatan tidak bersahabat, kini berubah dan masyarakat bisa berfoto bersama Paspampres," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bambang juga mengatakan akan terus mempersiapkan dan memperbaiki pelaksanaan seremoni tersebut agar masyarakat semakin antusias untuk datang dan mengabadikan momen tersebut.
Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan memang mengatakan tidak ingin ada jarak antara dirinya dengan rakyat. Bahkan, ketika pertama kali dilantik menjadi Presiden, salah satu hal yang pertama kali dilakukannya ialah berbicara dengan Paspampres terkait hal tersebut.
"Meskipun pengamanannya ketat, tapi saya tidak ingin terjadi jarak antara saya dan masyarakat," ujar Presiden kala itu.
Dalam proses pergantian pasukan tadi pagi, sejumlah anggota Paspampres sempat menampilkan sejumlah atraksi seperti memeriksa senjata, amunisi, kerapihan seragam, hingga lempar senjata.
Seremoni tersebut akan dilangsungkan di Hari Minggu pekan ke-2 tiap bulannya dan dimulai pada pukul 8 pagi di halaman luar Istana Merdeka, Jakarta. (Humas Kemensetneg)Â
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?