Dalam sambutannya Presiden SBY mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada keluarga besar koperasi atas peran dan kontribusi mereka dalam memajukan ekonomi kerakyatan di Indonesia. "Koperasi bukan hanya membawa manfaat secara ekonomi, tetapi juga membawa manfaat dan kebaikan secara sosial, dan mendatangkan pula rasa keadilan. Ini semua sesuai tujuan pembangunan dan harapan seluruh rakyat Indonesia," kata Presiden SBY
Menurut Presiden, koperasi adalah tiang dan sokoguru ekonomi Indonesia, ekonomi terbuka dan berkeadilan sosial. "Koperasi bisa mengatasi masalah-masalah yang ditimbulkan oleh ekonomi pasar, demi pemerataan dan keadilan pembangunan. Oleh karena itu mari terus giatkan kegiatan koperasi bersama-sama dengan usaha negara dan usaha swasta," ajak Presiden.
Presiden menilai, koperasi serta usaha kecil dan menengah adalah yang paling efektif dalam mengurangi kemiskinan. Paling tepat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja di negeri ini. Peran koperasi dalam mengatasi dan memberikan jalan keluar pada krisis pangan dan energi sangat nyata. "Koperasi di seluruh Indonesia yang saya saksikan tahun-tahun terakhir ini melakukan kegiatan konkret untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengembangkan energi alternatif, dan ini usaha yang sangat tepat," ujar Presiden.
"Dekopin telah menjadi bagian dari solusi, bukan menjadi bagian dari masalah. Dekopin menunjukan kerja nyata, bukan hanya wacana dan pandai bicara. Kepada jajaran pemerintah, gubernur, bupati dan walikota, kalau ingin kemiskian berkurang, bantulah dan galakkan koperasi. Kalau pengangguran ingin berkurang, bantulah dan kembangkan koperasi. Kalau rakyat saudara ingin baik, produksi pangannya, energinya, ekonomi kerakyatannya, sekali lagi bantulah koperasi di daerah saudara-saudara," ajak Presiden.
Sebelumnya, Menkop dan UKM Suryadharma Ali mengatakan, melalui tema Koperasi ke -61 yaitu "Revolusi Perkoperasian Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Rakyat", koperasi diharapkan dapat menempatkan diri sebagai gerakan eknomi yang mampu membawa perubahan besar bagi perekonomian bangsa, dengan menggerakkan eknomi rakyat secara mandiri, berkeadilan dan berkelanjutan.
Sebelum memberikan sambutan, Presiden SBY menyerahkan penghargaan Satyalancana Wirakarya secara simbolis kepada Walikota Sawahlunto, Irman Nur Sumatera Barat, dan Dja'far Esfa, Kepala Dinas Koperasi Pinrang Sulawesi Selatan, Walikota Tomohon Jefferson Soleman MR, dan Bupati Malang H.Sujud Pribadi.
Selain itu diberikan pula penghargaan kepada 10 orang penggerak Koperasi Beprestasi, diserahkan oleh Menteri Koperasi dan UKM, diantaranya kepada Syafik Umar, Dirut Harian Pikiran Rakyat, H. Imam Utomo Gubernur Jawa Timur, dan Koperasi Pegawai DKI Jakarta.
Sebelum meninggalkan stadion GBK, Presiden dan Ibu Negara menuju lokasi Pameran Gebyar Koperasi dan UKM, di pelataran Stadion Gelora Bung Karno yang diikuti 152 stand memamerkan produk kerajinan dalam negeri. Tampak hadir Mensesneg Hatta Rajasa, Mendagri Mardiyanto, Menhub Jusman Syafei Djamal, Seskab Sudi Silalahi, Panglima TNI Djoko Santoso, dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Sumber :
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2008/07/12/3274.html