Dalam sambutannya, Ketua Umum Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) Hartati Murdaya menyampaikan terimakasih dan penghargaannya kepada pemerintah dan DPR karena kini telah terbentuk Dirjen Bimas Buddha di Departemen Agama. Hartati juga menyampaikan penghargaan atas keluarnya UU No.12 Tahun 2006 yang menghapus diskriminasi terhadap suku Tionghoa dan suku-suku lain di Indonesia..Kini tidak ada lagi istilah pribumi dan non pribumi.
“Kita semua adalah satu bangsa, yakni bangsa Indonesia. Konsep berpikir kita saat ini tidak berdasarkan ras dan etnik lagi, melainkan berdasarkan hukum. Mereka yang lahir di Indonesia, dengan kemauannya sendiri tidak pernah menolak kewarganegaraan Indonesia, itulah bangsa Indonesia. Titik,� kata Hartati.
Presiden SBY dalam sambutannya mengucapkan selamat memperingati Hari Tri Suci Waisak kepada umat Buddha. Presiden juga menyampaikan terhadap negara sahabat dari ASEAN yang telah berpartisipasi dalam peringatan kali ini. “Semoga ini menjadi tonggak kerjasama ASEAN yang lebih baik lagi dalam pengembangan dan kerjasama, khususnya di bidang pariwisata,� ujar Presiden.
Usai memberikan sambutan, Presiden menekan tombol sirene tanda dibukanya Lomba Seni Baca Kitab Suci Tripitaka Tingkat Nasional IV. Ketika menekan tombol sirene ini, Presiden didampingi Menag M.Maftuh Basyuni, Menbudpar Jero Wacik, Menkominfo Mohammad Noeh, Gubernur Jateng H. Mardiyanto, dan Ketua Walubi Hartati Murdaya. Setelah itu, Presiden menandatangani sampul peringatan “Trail of Civilization�. Pada awal acara, SBY telah menyerahkan buku Trail of Civilization ini kepada enam Menteri Kebudayaan dan Pariwisata ASEAN.
Acara diakhiri dengan pentas seni bertajuk Imaging Buddha, yang menggambarkan perjalanan hidup Sidharta Gautama. Pentas ini merupakan kolaborasi enam negara ASEAN, masing-masing mementaskan setiap babak kehidupan Sidharta.
Sekitar pukul 21.00 WIB, Presiden dan Ibu Ani serta rombongan meninggalkan lokasi acara dan kembali ke tempat menginap di Istana Presiden Gedung Agung, Yogyakarta. Dijadwalkan Sabtu (2/6) pagi, Presiden dan rombongan kembali ke Jakarta.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/06/01/1898.html